Text
RANCANG BANGUN ALAT KONVERSI SAMPAH PLASTIK JENIS PP (POLYPROPYLENE) MENJADI BAHAN BAKAR MINYAK DENGAN METODE THERMAL CRACKING
ABSTRAKrnMeningkatnya penggunaan plastik dan barang-barang berbahan dasar plastik seiring berkembangnya teknologi, industri dan jumlah populasi penduduk yang terus bertambah tidak disadari semakin menambah angka volume sampah plastik yang dihasilkan setiap harinya.rnPenelitian ini dilakukan untuk merancang bangun sebuah alat konversi sampah plastik jenis PP (polypropylene) menjadi minyak bahan bakar alternatif dengan menggunakan metode Thermal Cracking. Dari hasil studi literatur dan studi lapangan yang dilakukan, penelitian fokus melakukan pengolahan dengan dua tipe sampah plastik yaitu, sampah plastik layak jual dan sampah plastik tidak layak jual untuk mendapatkan data perbandingannyarnDesain alat dan bahan yang digunakan mampu tahan terhadap temperatur tinggi kurang lebih sekitar 350ËšC untuk melakukan proses dekomposisi material penyusun plastik PP (Polypropylene) di dalam tabung reaktor pyrolisis agar mendapatkan uap gas yang siap dikondensasi menjadi bentuk cairan minyak bahan bakar.rnDari hasil pengujian alat dan pengolahan 1 kg sampah plastik jenis PP yang dilakukan didapatkan kesimpulan bahwa, sampah plastik yang tidak layak jual mempunyai kandungan unsur minyak bumi yang lebih sedikit dari pada sampah plastik yang layak jual. Dibuktikan dari hasil minyak yang didapatkan yaitu, 450 ml minyak bahan bakar dari hasil sampah plastik tidak layak jual dan 600 ml dari sampah plastik layak jual.rnMinyak bahan bakar hasil pegolahan diuji sebagai sumber energi bahan bakar pada sebuah mesin piston 2 Tak dengan kapasitas silinder 32 cc. Pengujian mengunakan sebanyak 500 ml minyak bahan bakar dari plastik mampu menyalakan mesin dengan normal selama 30 menit.
Tidak tersedia versi lain