Tesis
MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI DAN BERPIKIR KREATIF SERTA DISPOSISI MATEMATIS SISWA SMP MELALUI PENDEKATAN PROBLEM BASED LEARNING BERBASIS SOAL OPEN-ENDED
KKomM, KBKrM, dan DpM penting dimiliki siswa karena berkaitan dengan kompetensi yang harus dimiliki siswa yaitu proses berpikir tingkat tinggi. Namun kenyataan di lapangan menunjukan KKomM, KBKrM, dan DpM siswa belum optimal, hal ini peneliti amati pada proses pembelajaran sehari-hari. Adanya ketimpangan antara pentingnya KKomM, KBKrM, dan DpM dengan kenyataan di lapangan, sehingga diperlukan solusi alternatif untuk mengatasi masalah tersebut. Salah satu solusi alternatif yang diajukan yaitu penggunaan pendekatan PBL-OE. Tujuan penelitian ini untuk memberikan gambaran tentang: (1) peningkatan KKomM siswa antara yang pembelajarannya menggunakan PBL-OE dan yang menggunakan PBL; (2) peningkatan KBKrM siswa antara yang pembelajarannya menggunakan PBL-OE dan yang menggunakan PBL; (3) DpM siswa antara yang pembelajarannya menggunakan PBL-OE dan yang menggunakan PBL; (4) asosiasi antara KKomM dan KBKrM, KKomM dan DpM, serta KBKrM dan DpM; dan (5) gambaran kinerja siswa dalam implementasi PBL-OE dan PBL, serta kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal – soal KKomM dan KBKrM. Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen dengan pretes-postes kontrol grup disain. Sampel penelitian diambil secara acak kelas, diperoleh kelas VIII C sebagai kelas eksperimen1 dan kelas VIII A sebagai kelas eksperimen2. Kelas eksperimen1 diberikan pendekatan PBL-OE, sedangkan kelas eksperimen2 diberikan pendekatan PBL. Instrumen penelitian ini terdiri dari satu set tes KKomM berbentuk 5 soal uraian, satu set tes KBKrM berbentuk 5 soal uraian, dan skala DpM sebanyak 30 pernyataan. Berdasarkan hasil dan pembahasan, kesimpulan dari penelitian ini yaitu : (1) pencapaian KKomM siswa siswa yang pembelajarannya menggunakan pendekatan PBL-OE lebih baik daripada yang menggunakan PBL; (2) peningkatan KBKrM siswa yang pembelajarannya menggunakan pendekatan PBL-OE lebih baik daripada yang menggunakan pendekatan PBL; (3) DpM siswa yang pembelajarannya menggunakan pendekatan PBL-OE tidak lebih baik daripada yang menggunakan pendekatan PBL; (4) tidak terdapat asosiasi antara KKomM dan KBKrM, terdapat asosiasi antara KKomM dan DpM pada kategori sedang, dan tidak terdapat asosiasi antara KBKrM dan DpM; serta (5) secara keseluruhan siswa terlihat aktif dalam PBL-OE dan kinerja siswa dalam mengerjakan soal KKomM dan KBKrM terlihat baik, meskipun masih ada yang menemui kesulitan di beberapa indikator.
Tidak tersedia versi lain