Skripsi
UPAYA TEAM PENGGERAK PKK DALAM PEMBINAAN MENINGKATKAN PEMAHAMAN PARA KADER DI DESA LEMBANG, KEC. LEMBANG. KBB
Penelitian ini mengangkat permasalahan tentang masih rendahnya pengurus PKK dalam meningkatkan pembinaan pemahaman Para Kader PKK di Desa Lembang. Tujuan penelitian adalah: 1.Gambaran tentang pelaksanaan kegiatan pembinaan kader PKK yang dilaksanakan oleh Tim Penggerak PKK Kabupaten Bandung Barat. 2. Deskripsi aktivitas yang dilakukan kader PKK dalam memanfaatkan hasil pembinaan 3. Deskripsi tentang faktor pendorong dan penghambat yang dialami para Kader PKK dalam melaksanakan kegiatan hasil pembinaan yang yang dilaksanakan oleh Tim Penggerak PKK Kabupaten Bandung Barat. Landasan teori dan konsep antara lain : konsep pembinaan, konsep pembelajaran, PKK sebagai salah satu bentuk pendidikan luar sekolah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif hal ini dilakukan dengan masalah yang diteliti merupakan masalah yang ada pada masa sekarang yang sedang dihadapi, teknik pengumpulan data menggunakan angket, wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Objek penelitian 25 orang. Hasil penelitian dan temuan bahwa pembinaan yang dilakukan oleh Tim Penggerak PKK Kabupaten Bandung Barat terhadap Kader PKK Desa Lembang telah berjalan dalam dua cara, yaitu kunjungan langsung dan kegiatan pelatihan. Pembinaan dilakukan dalam rangka memberdayakan para kader PKK sekaligus memotivasi mereka untuk terus komitmen dengan tugas dan pengabdiannya sebagai kader yang profesional. Kesimpulan, di dalam melakukan pembinaan, Tim Penggerak PKK menggunakan metode yang bervariasi disertai dengan alat bantu belajar. Pembinaan yang dilakukan menggunakan model bawah atas (bottom up); Adanya usaha untuk memberikan informasi tentang pentingnya program PKK kepada masyarakat, adanya usaha yang dilakukan oleh Kader PKK untuk memberikan motivasi/dorongan/ajakan kepada masyarakat untuk berpartisipasi dalam program PKK, Kader PKK juga memberikan bimbingan dan bantuan kepada warga masyarakat; dan Motivasi kader, rasa tanggung jawab sosial, motivasi dari masyarakat merupakan faktor pendukung keberhasilan sedangkan; Keterbatasan sarana dan prasarana, dana yang dimiliki, dan waktu merupakan faktor penghambat kegiatan. Persoalan kurangnya profesionalisme kader PKK menuntut adanya pembinaan yang intensif dari berbagai pihak, termasuk Tim Penggerak PKK yang levelnya secara hirarkis lebih tinggi. Persoalan di atas sangat mungkin diatasi mengingat banyaknya potensi pendukung yang tersedia di lingkungan masyarakat tempat para kader itu beraktivitas. Dampak yang diperoleh, mengedepankan proses pembinaan yang intensif dan menyentuh kepada kebutuhan peningkatan profesionalisme para kader.
Tidak tersedia versi lain