Skripsi
UPAYA KADER PKK DALAM MENINGKATKAN GIZI KELUARGA MELALUI PENYULUHAN PENCAPAIAN KELUARGA SEHAT DAN SEJAHTERA DI POSYANDU DESA SUKAJAYA KEC.LEMBANG KBB
Penelitian ini mengangkat permasalahan masih rendahnya kader PKK dalam mingkatkan gizi keluarga di Posyandu Desa Sukajaya Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat. Tujuan penelitian adalah : 1. Mengungkapkan data tentang pembangunan keluarga sejahtera melalui penyuluhan UPGK di posyandu. 2. Mengungkapkan data tentang pembangunan keluarga sejahtera melalui pemanfaatan hasil penyuluhan UPGK. Landasan teori dan konsep antara lain : konsep pos pelayanan terpadu (Posyandu), pelaksanaan penyuluhan gizi keluarga sebagai sistem pendidikan luar sekolah, konsep pembangunan keluarga sejahtera, upaya perbaikan gizi keluarga (UPGK) sebagai upaya tujuan kesehatan nasional. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif hal ini dilakukan dengan masalah yang diteliti merupakan masalah yang ada pada masa sekarang yang sedang dihadapi, teknik pengumpulan data menggunakan angket, wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Objek penelitian 50 orang ibu-ibu. Hasil penelitian dan temuan, Dari data yang dikumpulkan terungkap bahwa yang menyebabkan digalakannya kembali kegiatan penyuluhan gizi keluarga karena adanya masyarakat Desa Sukajaya Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat yang belum mengerti tentang gizi dan cara pengaturannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga masih diperlukannya pembinaan dari kader gizi untuk memberikan penyuluhan gizi keluarga.Di dalam melaksanakan kegiatan penyuluhan gizi keluarga, kader UPGK dalam menyampaikan materi yang paling sering digunakan adalah metoda demonstrasi/praktek, agar lebih cepat dipahami oleh peserta karena dengan menggunakan metoda tersebut dapat melihat secara langsung.Yang merupakan kegiatan pokok dari kegiatan UPGK adalah kegiatan penimbangan balita, karena dengan mengetahui hasil timbangan anak dapat juga diketahui status gizi anak.Ada sebagian ibu balita yang belum mengikuti kegiatan penyuluhan disebabkan ibu tersebut banyak kesibukan, cara yang dilaksanakan oleh kader gizi untuk mengajak ikut serta dalam kegiatan penyuluhan adalah dengan menjelaskan manpaat mengikuti penyuluhan. Adapun pada umunya peserta mengikuti kegiatan penyuluhan agar bisa mengemukakan masalah kesehatan anak balita/keluarga. Dengan demikian masih adanya kesadaran dan kemauan peserta untuk lebih meningkatkan kesehatan keluarganya. Selain merasakan hasil yang telah diperoleh peserta berusaha untuk menyebarluaskan hasil dari mengikuti kegiatan penyuluhan melalui berbagai kegiatan, adapun cara yang dipakai peserta dalam menyebarluaskan hasil penyuluhan gizi keluarga dengan mengemukakan hasil yang telah dicapai setelah mengikuti kegiatan penyuluhan. Dengan adanya usaha tersebut, peserta penyuluhan dalam setiap kegiatan bertambah banyak, walaupun hanya beberapa orang saja. Kesimpulan, Adanya masyarakat yang belum mengerti tentang gizi, sehingga masih diperlukan pembinaan dari kader gizi untuk menggalakan kembali kegiatan penyuluhan gizi keluarga. Dampak yang diperoleh, adanya partisipasi dari aparat desa khususnya kepala desa, terhadap kegiatan penyuluhan gizi keluarga, ditunjang pula oleh partisipasi dari tokoh-tokoh masyarakat yang ada.
Tidak tersedia versi lain