Text
Diplomasi Indonesia Dan Jepang Melalui Water Environment Partnership In Asia (WEPA) Di Sungai Citarum
Sungai Citarum di Jawa Barat adalah salah satu dari sungai yang paling tercemar. Sungai Citarum memiliki peran penting dalam pembangunan ekonomi. Kotornya sungai tersebut diakibatkan pencemaran oleh limbah domestik yang langsung dibuang ke sungai tanpa dilakukan pengolahan terlebih dahulu. Sungai Citarum telah rusak akibat penggundulan lahan serta pencemaran industri dan rumah tangga yang berdampak terhadap terjadinya bencana banjir, kekeringan, dan menurunnya kualitas air. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji sejauh mana upaya diplomasi yang dilakukan Indonesia dan Jepang melalui Water Environment Partnership in Asia (WEPA) terhadap mutu air sungai Citarum. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan konsep first track diplomacy, kepentingan nasional dan pendekatan green thought. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa upaya yang dilakukan Pemerintah Indonesia dan Jepang melalui dukungan Water Environment Partnership in Asia (WEPA) untuk meningkatakan mutu air Sungai Citarum dilakukan dalam tiga fase (tahap) yaitu, first phase, second phase dan final phase. Fokus pada penerapan Total Maximum Daily Loads (TMDLs) untuk peningkatan kualitas air Sungai Citarum, pengembangan pedoman pelaksanaan TMDLs dan penyusunan strategi implementasi regulasi TMDLs.
Tidak tersedia versi lain