Text
EVALUASI PENGGUNAAN OBAT GASTRITIS PADA PASIEN MYALGIA DI UPT PUSKESMAS SALAM KOTA BANDUNG MENGGUNAKAN METODE ATC/DDD
Gastritis yang dikenal dengan sebutan maag merupakan proses inflamasi pada lapisan mukosa dan sub mukosa lambung. Salah satu penyebab gastritis adalah penggunaaan obat Anti Inflamasi Non Steroid (AINS). Penelitian dilakukan di UPT Puskesmas Salam dengan mengambil data penggunaan obat AINS dan obat gastritis pada pasien myalgia yang berobat selama periode penelitian yaitu dari bulan Januari ? Maret 2018. Evaluasi penggunaan obat gastritis ini menggunakan metode ATC/DDD dan DU 90%. Golongan AINS yang digunakan sebanyak 4 jenis dan obat AINS yang masuk dalam segmen DU 90% adalah Asam Mefenamat, Natrium Diklofenak dan Ibuprofen. Analisis data secara kuantitatif menggunakan metode ATC/DDD menunjukkan bahwa obat AINS yang paling banyak digunakan adalah Asam Mefenamat (628,62 DDD/1000 pasien) dengan jumlah kasus sebanyak 148 penggunaan atau sebesar 53,62 %. Golongan obat gastritis yang digunakan untuk mengurangi efek samping obat AINS tersebut sebanyak 3 jenis dan obat yang masuk dalam segmen 90% adalah ketiga jenis obat tersebut yaitu Antasida, Ranitidin dan Omeprazol. Analisis data secara kuantitatif menggunakan metode ATC/DDD menunjukkan bahwa obat gastritis yang paling banyak digunakan adalah Ranitidin (619,57 DDD/1000 pasien) dengan penggunaan sebesar 171 kasus atau sebesar 61,96 %. Sedangkan pola kombinasi pengobatan yang paling banyak digunakan adalah kombinasi Asam Mefenamat dan Ranitidin sebesar 81 penggunaan atau sebesar 29,36 %.
Tidak tersedia versi lain