Text
EFEKTIVITAS BIOKOAGULAN CANGKANG TELUR AYAM RAS DALAM MENURUNKAN TURBIDITAS, TDS, DAN TSS DARI AIR LIMBAH INDUSTRI FARMASI
Salah satu cara pengolahan air limbah yang efektif untuk menghilangkan partikelpartikel yang terdapat didalamnya adalah dengan proses koagulasi dan flokulasi. Pada proses tersebut partikel-partikel koloid yang terlarut maupun yang tersuspensi di dalamnya diendapkan dengan bahan-bahan kimia yang disebut koagulan. Koagulan yang sering digunakan dalam industri farmasi adalah PAC (Poly Alumunium Chloride). Namun koagulan ini dapat mengakibatkan dampak buruk bagi kesehatan dan lingkungan. Oleh karena itu, dikembangkan koagulan alami yang lebih ramah lingkungan. Salah satunya adalah cangkang telur ayam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai efektivitas dari cangkang telur ayam sebagai koagulan alternatif dengan membandingkannya dengan koagulan poly alumunium chloride (PAC) sebagai koagulan yang umum digunakan dalam pengolahan air limbah industri farmasi dalam menurunkan nilai turbiditas, TDS (Total Dissolved Solid), dan TSS (Total Suspended Solid). Alat yang digunakan dalam metode ini adalah jartest. Sampel air limbah yang digunakan dalam percobaan ini yaitu sampel air limbah industri farmasi dari PT Sinkona Indonesia Lestari. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa kedua koagulan tersebut mempunyai kemampuan yang berbeda dalam menurunkan nilai turbiditas, TDS, dan TSS terhadap air limbah industri farmasi dari PT Sinkona Indonesia Lestari. Nilai efisiensi penurunan turbiditas sebesar 94,53%, TDS 6,69%, dan TSS sebesar 85,06% untuk koagulan PAC dengan dosis 1% dan pada kondisi pH netral. Sedangkan untuk koagulan cangkang telur ayam dosis optimumnya 50g/500mL dengan kondisi pH optimum 8 terjadi penurunan turbiditas sebesar 81,18%, TDS 24,3%, dan TSS sebesar 82,05%.
Tidak tersedia versi lain