Text
EFEKTIVITAS TEPUNG TAPICKA SEBAGAI BIOKOAGULAN DALAM 11TENURUNKAN COD, BOD DAN TSS
Koagulasi merupakan salah satu tahapan proses pengolahan air limbah menggunakan koagulan. Koagulan sintetik / kimia yang sering digunakan diantaranya Poly Aluminium Chloride (PAC). Namun penggunaan koagulan sintetik / kimia dapat menimbulkan terjadinya peningkatan bahan kimia terlarut dalam air limbah. Oleh karena itu perlu dikembangkan koagulan alami seperti tepung tapioka sebagai alternatif pengganti koagulan sintetik / kimia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah tepung tapioka dapat menurunkan COD (Chemical Oxygen Demand), BOD (Biochemical Oxigen Demand) dan TSS (Total Suspended Solid), serta mengetahui pH optimum, waktu pencampuran optimum dan dosis optimum koagulan tepung tapioka yang dapat digunakan dalam pengolahan air limbah industri farmasi dan membandingkan efektivitas dari koagulan tepung tapioka dengan koagulan PAC dalam menurunkan COD, BOD dan TSS. Untuk optimasi proses koagulasi, dilakukan analisis menggunakan alat jartest. Jartest merupakan seperangkat alat yang digunakan untuk mendapatkan konsentrasi koagulan yang tepat. Dari hasil penelitian terhadap koagulan alami tepung tapioka diperoleh hasil optimum pada pH 11, waktu pencampuran 15 menit dan dosis 2 g / liter dengan penurunan COD sebesar 94,63%, BOD sebesar 95,25% dan TSS sebesar 80,05%. Sedangkan percobaan terhadap koagulan PAC, pada kondisi pH netral, waktu pencampuran 30 menit dan dosis 10 g / liter, diperoleh hasil penurunan COD sebesar 21,65%, BOD sebesar 12,03% dan TSS sebesar 73,58%
Tidak tersedia versi lain