➤

E-Library

  • Beranda
  • Informasi
  • Profil PT
  • Pustakawan
  • Login/Daftar
    Login Anggota Daftar Online Login Admin Absen
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
No image available for this title

Text

EVALUASI PENGGUNAAN OBAT KORTIKOSTEROID PADA PASIEN ASMA BRONKIAL RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM SUMEDANG PADA TAHUN 2018

KRISTIAN PERMANA - Nama Orang;

Penilaian

0,0

dari 5
Penilaian anda saat ini :  

Asma merupakan inflamasi kronik saluran nafas yang menyebabkan hiperreaktivitas bronkus terhadap berbagai rangsangan yang ditandai dengan gejala episodik berulang berupa mengi, batuk, sesak nafas dan rasa berat di dada. Kortikosteroid merupakan obat efektif untuk penatalaksanaan asma, namun penggunaan kortikosteroid yang tidak tepat dapat menyebabkan kegagalan terapi serta meningkatkan resiko efek samping. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana evaluasi penggunaan obat golongan kortikosteroid pada pasien asma bronkhial di Rumah Sakit Umum Daerah Sumedang pada tahun 2018 serta untuk mengetahui seberapa besar keberhasilan penggunaan obat golongan kortikosteroid pada pasien asma bronkhial di Rumah Sakit Umum Daerah Sumedang pada tahun 2018. Metode penelitian yang digunakan yaitu retrospektif-deskriptif dengan pengumpulan data rekam medik pasien asma yang menjalani rawat inap di rumah sakit Sumedang tahun 2018. Hasil analisis kuantitatif berdasarkan jumlah pasien asma bronkial yaitu 118 pasien yang menunjukkan bahwa obat yang paling banyak digunakan pada pasien rawat inap adalah metilprednisolon parenteral sebanyak 154 peresepan (53,84%). Sedangkan hasil analisis kualitatif berdasarkan penggunaan obat kortikosteroid yaitu 110 pasien dengan pemberian terapi kortikosteroid tepat pasien, indikasi dan tepat dosis sebanyak 100%, sedangkan penggunaan kortikosteroid yang berpotensi interaksi dengan obat lain terdapat pada 95 pasien. Peresepan yang berpotensi interaksi paling banyak adalah penggunaan metilprednisolon dengan teofilin, terdapat pada 57 (60,00%) pasien yang dapat menyebabkan hipokalemia serta peningkatan kadar teofilin dalam plasma atau menyebabkan toksisitas. Kesimpulannya kortikosteroid paling banyak digunakan adalah metilprednisolon dengan tepat pasien, indikasi dan tepat dosis sebanyak 100% dan potensi interaksi terdapat pada 95 pasien.


Ketersediaan
#
Perpustakaan Universitas Al-Ghifari Belum memasukkan lokasi
PUA2300631
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
-
Penerbit
Bandung : FMIPA>Jurusan Farmasi., 2019
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
-
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
-
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
http://repository.unfari.ac.id/xmlui/handle/123456789/483
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar


    OPAC LLDIKTI Wilayah 4
    Online Public Access Catalog

    Informasi Lainnya


    Website LLDIKTI Wilayah 4 Informasi Perpustakaan Login Anggota OJS LLDIKTI 4 Pustakawan

Tentang Kami

As a complete Library Management System, SLiMS (Senayan Library Management System) has many features that will help libraries and librarians to do their job easily and quickly. Follow this link to show some features provided by SLiMS.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Statistik Pengunjung Web

Seluruh: 2258921

© 2023 — Perpustakaan LLDIKTI Wilayah 4

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Buku
  • Jurnal
  • Majalah
  • Prosiding
  • Skripsi
  • Browse By Color
  • Coming Soon
Icons made by Freepik
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?