➤

E-Library

  • Beranda
  • Informasi
  • Profil PT
  • Pustakawan
  • Login/Daftar
    Login Anggota Daftar Online Login Admin Absen
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
No image available for this title

Text

ANALISIS POTENSI INTERAKSI OBAT PADA PASIEN DIAGNOSA GANGGUAN LAMBUNG (DISPEPSIA DAN GASTROESOPHAGEAL REFLUKS DISEASE / GERD) DI KLINIK PRATAMA SANJAYA, KOTA BANDUNG

FARID KURNIAWAN - Nama Orang;

Penilaian

0,0

dari 5
Penilaian anda saat ini :  

Gangguan lambung disebabkan oleh ketidakseimbangan antara faktor agresif dan faktor defensif. Gangguan lambung yang mungkin terjadi di masyarakat diantaranya dispepsia dan Gastroesophageal Reflux Disease (GERD). Terapi pada pasien gangguan lambung sering mendapatkan kombinasi obat. Penggunaan beberapa obat secara bersamaan memudahkan terjadinya interaksi. Interaksi obat merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi respon tubuh terhadap pengobatan dan dianggap penting secara klinis jika berakibat meningkatkan toksisitas dan atau mengurangi efektifitas obat yang berinteraksi sehingga terjadi perubahan pada efek terapi. Perlu dilakukan identifikasi untuk mengetahui potensi interaksi obat pada pasien gangguan lambung di Klinik Pratama Sanjaya, Kota Bandung. Desain penelitian noneksperimental secara deskriptif analitik untuk mencari hubungan antara obat yang diberikan dengan potensi interaksi obat. Instrumen untuk mengidentifikasi interaksi menggunakan drug interactions checker www.drugs.com, www.medscape.com dan stokley drug interaction 2008. Potensi interaksi obat pada pasien gangguan lambung ditemukan 209 pasien berpotensi mengalami interaksi obat. Pada fase interaksi farmakokinetik yang paling banyak potensi interaksinya yaitu omeprazol dan klordiazepoksida sebesar 15,31%, sedangkan pada fase farmakodinamik yang paling banyak potensi interaksinya yaitu ranitidin dan asetaminofen sebesar 20,57%. Dari seluruh kejadian interaksi ditemukan tingkat keparahan interaksi minor sebesar 66,03%, moderat 31,58%, mayor 0,96%, tidak diketahui 1,43%


Ketersediaan
#
Perpustakaan Universitas Al-Ghifari Belum memasukkan lokasi
PUA2300634
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
-
Penerbit
Bandung : FMIPA>Jurusan Farmasi., 2019
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
-
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
-
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
http://repository.unfari.ac.id/xmlui/handle/123456789/486
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar


    OPAC LLDIKTI Wilayah 4
    Online Public Access Catalog

    Informasi Lainnya


    Website LLDIKTI Wilayah 4 Informasi Perpustakaan Login Anggota OJS LLDIKTI 4 Pustakawan

Tentang Kami

As a complete Library Management System, SLiMS (Senayan Library Management System) has many features that will help libraries and librarians to do their job easily and quickly. Follow this link to show some features provided by SLiMS.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Statistik Pengunjung Web

Seluruh: 2225320

© 2023 — Perpustakaan LLDIKTI Wilayah 4

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Buku
  • Jurnal
  • Majalah
  • Prosiding
  • Skripsi
  • Browse By Color
  • Coming Soon
Icons made by Freepik
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?