Text
Analisa Bebas Kerja dan Kebutuhan Tenaga Teknis Kefarmasian di Salah Satu Depo Farmasi Rawat Jalan Rumah Sakit Kota Bandung Tahun 2015
Latar belakang: salah satu indikator keberhasilan rumah sakit yang efektif dan
efisien dalam pengelolaan farmasi di rumah sakit adalah tersedianya SDM yang
cukup dengan kualitas yang tinggi, profesional sesuai dengan fungsi dan tugas
setiap personel. Salah satu upaya penting yang harus dilakukan adalah
merencanakan SDM secara tepat sesuai dengan pelayanan instalasi farmasi rumah
sakit. Tujuan: untuk mengetahui gambaran beban kerja dan kebutuhan TTK
( Tenaga Teknis Kefarmasian). Metode: penelitian ini dilakukan di salah satu depo
farmasi rawat jalan rumah sakit kota Bandung dengan menggunakan metode work
sampling untuk mengukur beban kerja, sedangkan metode Workload Indicator
Staffing Needs (WISN) untuk mengukur kebutuhan tenaga berdasarkan beban
kerja yang sesungguhnya. Hasil: kebutuhan TTK adalah 5 orang, sedangkan TTK
yang ada saat ini berjumlah 3 orang, maka dapat diketahui jumlah kekurangan TTK
di salah satu depo farmasi rawat jalan rumah sakit di kota Bandung berjumlah 2
orang. Rasio antara kenyataan dan kebutuhan < 1 yaitu 0,6 ini menunjukkan
bahwa TTK yang ada saat ini belum cukup dan belum sesuai dengan beban kerja
Tidak tersedia versi lain