Text
Evaluasi Penggunaan Obat Antibiotik Profiklasi Bedah Pada Salah Satu Rumah Sakit di Cimahi
Pembedahan merupakan metode penanganan suatu penyakit atau kelainan tertentu melalui prosedur yang membutuhkan operasi untuk memotong, mengangkat, atau mengamputasi jaringan, organ atau bagian tubuh tertentu. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran penggunaan profilaksis antibotik sefalosporin yang digunakan pada pasien bedah di salah satu rumah sakit di Cimahi bulan Juni, July dan Agustus tahun 2016. Penelitian dilakukan secara observasional, dengan menggunakan metode deskriptif dan data diperoleh dari resep pasien bedah secara retrospektif. Penggunaan antibiotik profilaksis dideskripsikan berdasarkan golongan antibiotik, cara pemberian, jenis kelamin dan usia. Hasil penelitian adalah penggunaan obat profilaksis bedah yang digunakan paling banyak pada bulan Juni ? Agustus 2016 adalah sefalosporin 427 resep, aminoglikosida 20 resep dan Fosmisin 8 resep. Penggunaan antibiotik sefalosporin terbanyak antibiotik seftriakson dan sefotaksim. Indikasi tiga terbanyak pada penggunaan profilaksis bedah sefalosporin terhadap kesesuaian penggunaan profilaksis bedah terhadap indikasi batu ginjal, peritonitis dan fraktur sudah sesuai dengan yang direkomendasikan. Cara pemberian antibiotik profilaksis bedah telah sesuai yaitu 100% cara pemberian melalui intravena (iv).
Tidak tersedia versi lain