Text
Analisis Peresepan Obat Tukak Peptik Golongan Antagonis Reseptor H2 Pada Pasien Disalahsatu Klinik Swasta di Bandung
Tukak peptik merupakan penyakit akibat gangguan pada saluran gastrointestinal atas yang disebabkan sekresi asam dan pepsin yang berlebihan oleh mukosa lambung. Karya tulis ilmiah ini membahas mengenai peresepan obat tukak peptik golongan antagonis reseptor histamin-2 (H2) di salah satu klinik swasta di Bandung. Pengamatan dilakukan secara retrospektif pada tanggal 17 Juli sampai dengan 18 Oktober 2016 yang bertujuan untuk mempelajari dan mengetahui gambaran peresepan obat tukak peptik golongan antagonis reseptor histamin-2 (H2) yaitu obat ranitidin, famotidin, nizatidin, dan simetidin. Hasil pengamatan didapatkan bahwa pasien berjenis kelamin perempuan 70% paling banyak mendapatkan resep obat antagonis reseptor H2. Pasien yang lebih banyak berobat adalah pasien lanjut/ geriatrik dengan persentase 44%. Dokter umum merupakan dokter terbanyak menuliskan resep dengan persentase 92%. Pada golongan obat dokter lebih sering menggunakan obat non-generik 91%, dengan zat aktif ranitidin 99% dan bentuk sediaan tablet 96%. Berdasarkan kesesuaian dosis bahwa 98% obat diberikan sesuai dosis.
Tidak tersedia versi lain