Text
Pengkajian Resep Obat Analgetik Injeksi Tramadol dan Keterolac Pada Pasien Bedah Orthopaedi Pasca Operasi di Salah satu Rumah sakit di Kota Bandung
Nyeri merupakan pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan
yang berhubungan dengan kerusakan jaringan pada manusia. Penanganan nyeri
pasca operasi dapat dilakukan dengan pemberian analgetik. Pengunaan obat
analgetik harus selalu diperhatikan agar tercapainya pengobatan yang aman dan
rasional. Untuk mencapai pengobatan yang rasional perlu dilakukannya
pengkajian resep agar tidak menimbulkan kesalahan dalam pemberian obat.
Pengkajian resep terdiri dari persyaratan administratif, farmasetik dan klinis.
Penelitian ini bertujuan mengkaji penulisan resep analgetik dan untuk mengetahui
obat analgetik yang digunakan pada pasien orthopaedi pasca operasi. Metode
penelitian bersifat dekskriptif melibatkan 30 kartu obat pasien pada pasien pasca
operasi orthopaedi di salah satu Rumah Sakit Kota Bandung. Hasil penelitian
jumlah obat analgetik yang digunakan pada pasien pasca operasi orthopaedi
adalah ketorolac dengan jumlah 19, tramadol dengan jumlah 5 dan kombinasi
ketorolac dengan tramadol dengan jumlah 10. Persentase berdasarkan
kelengkapan administratif adalah nama pasien 100%, nama dokter 100%,
diagnosa 96,67%, berat badan 40%, tinggi badan 36,67%, paraf dokter 93,34%,
tanggal lahir 96,67%. Persentase kelengkapan farmasetik adalah nama obat 100%,
bentuk obat 53,33%, kekuatan obat 73,33%, jumlah obat 100%, aturan pakai
100%, cara pakai 86,67%, tanggal mulai obat diresepkan 66,67%. Persentase
kelengkapan klinis, kesesuaian dosis obat 100%. Kesimpulan dari penelitian ini
adalah obat analgetik yang sering digunakan pada pasien pasca operasi orthopaedi
adalah ketorolac, tramadol dan kombinasi ketorolac dengan tramadol
Tidak tersedia versi lain