Text
Profil Peresepan Pasien Katastropik Peserta Bpjs Di Poliklinik Jantung Salah Satu Rumah Sakit Swasta Di Bandung Dan Kajian Beban Biaya Berdasarkan Tarif Ina-Cbgs Periode Januari 2019 - Juni 2019
Secara epidemiologis terjadi kecenderungan pergeseran jenis penyakit yang
sangat signifikan yaitu dari penyakit menular ke penyakit yang tidak menular.
Penyakit jantung merupakan penyakit tidak menular yang menjadi pembunuh
nomor satu di dunia, Pada tahun 2019 diperkirakan sebanyak 17,9 juta orang
setiap tahun meninggal dunia disebabkan karena penyakit kardiovaskuler, 31%
dari semua kematian global. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
pola peresepan dokter spesialis jantung terutama untuk pasien BPJS, dan
mengetahui besarnya beban pasien serta potensi beban rumah sakit yang
ditimbulkan berdasarkan tarif INA-CBGs. Penelitian ini bersifat deskriptif non
eksperimen, pengambilan data dilakukan secara retrospektif melalui penelusuran
data resep, transaksi penjualan, dan rekam medis pasien periode Januari 2019
sampai Juni 2019 di rumah sakit swasta di Bandung. Teknik dilakukan secara
simple random sampling secara undian. Dari 383 sampel yang diteliti 48% adalah
penderita penyakit jantung koroner dan 46% dengan gagal jantung. Berdasarkan
kelompok jenis kelamin 54,05% adalah pria, kelompok umur diatas 65 tahun
45,43%, penyakit penyerta yang terbanyak adalah diabetes mellitus 27,9%, stroke
23,1%, dan dislipidemia 20,4%. Profil pengobatan untuk penyakit jantung koroner
adalah penghambat beta 79,8%, golongan nitrat 75,4%, penyekat kanal kalsium
37,2%, penghambat ACE 8,7%, penghambat reseptor AT1 56,3%, antiplatelet
93,4%, anti koagulan 2,7%, dan statin 56,8%. Sedangkan profil Pengobatan gagal
jantung adalah diuretik 62,5%, penghambat reseptor AT1 63,6%, penghambat
ACE 11,4%, glikosida jantung 11,9%, dan penghambat beta 83,5%. Potensi beban
pasien adalah 47% dengan nilai rata-rata sebesar 177.507. Potensi beban rumah
sakit adalah 47% dari total tagihan paket BPJS.
Tidak tersedia versi lain