➤

E-Library

  • Beranda
  • Informasi
  • Profil PT
  • Pustakawan
  • Login/Daftar
    Login Anggota Daftar Online Login Admin Absen
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of Analisa Pemberian Obat Program Pengelolaan Penyakit Kronis (PROLANIS) Penyakit Stroke dan Faktor Penolakan Resep PROLANIS oleh Apotek Rekanan yang Terjadi di Rumah Sakit Swasta di Kota Bandung

Text

Analisa Pemberian Obat Program Pengelolaan Penyakit Kronis (PROLANIS) Penyakit Stroke dan Faktor Penolakan Resep PROLANIS oleh Apotek Rekanan yang Terjadi di Rumah Sakit Swasta di Kota Bandung

Anggy Pratiwi Mulyanty - Nama Orang;

Penilaian

0,0

dari 5
Penilaian anda saat ini :  

Pemerintah di Indonesia sudah menjalankan program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), BPJS Kesehatan sebagai Badan Pelaksana merupakan badan hukum publik yang dibentuk untuk menyelenggarakan program jaminan kesehatan bagi masyarakat. Salah satu program pemerintah yaitu Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) yang diadakan sebagai tolak ukur terapi obat yang telah tersusun. Penyakit Stroke termasuk ke dalam salah satu penyakit prolanis yang banyak melanda di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengambilan obat prolanis selama 7 bulan pada pasien dengan riwayat stroke. Desain penelitian retrospektif dilakukan pada pasien prolanis di salah satu rumah sakit swasta di kota Bandung. Rumah sakit ini menjadikan kerjasama dengan rekanan sebagai pengawas terapi obat pasien prolanis. Data pasien yang terdaftar selalu rutin kontrol atas penyakitnya menjadi subjek penelitian. Penelitian ini dilakukan penelitian terhadap variabel yang akan diteliti dengan cara mengevaluasi penggunaan obat prolanis yang diperoleh dari data rekam medis pasien. Kelengkapan persyaratan menjadi nilai baik dalam mendapatkan obat. Riwayat pasien, kelengkapan persyaratan pengambilan obat, dan jumlah obat terapi merupakan variabel yang diteliti dalam penelitian ini. Terdapat 37 pasien sebagai subjek dalam penelitian ini. Terdapat 17 pasien Stroke dan Hipertensi (45,94%), penyakit Diabetes Mellitus 8 pasien (21,6%), pasien Hipertensi 6 pasien (16,21%), pasien Stroke dan Diabetes Mellitus (2,7%), dan pasien penyakit komplikasi 5 pasien dengan persentase (13,51%). Faktor penolakan resep Prolanis disebabkan persyaratan yang tidak lengkap seperti hasil laboratorium tidak disertakan, persyaratan khusus dari dokter tidak ada, dan keterlambatan jadwal pengambilan obat.


Ketersediaan
#
Perpustakaan Akademi Farmasi YPF Bandung Belum memasukkan lokasi
PAFY2300782
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
-
Penerbit
Bandung : Akademi Farmasi YPF., 2020
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
-
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
-
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
http://elib.akademifarmasi-ypf.ac.id/
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar


    OPAC LLDIKTI Wilayah 4
    Online Public Access Catalog

    Informasi Lainnya


    Website LLDIKTI Wilayah 4 Informasi Perpustakaan Login Anggota OJS LLDIKTI 4 Pustakawan

Tentang Kami

As a complete Library Management System, SLiMS (Senayan Library Management System) has many features that will help libraries and librarians to do their job easily and quickly. Follow this link to show some features provided by SLiMS.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Statistik Pengunjung Web

Seluruh: 2268504

© 2023 — Perpustakaan LLDIKTI Wilayah 4

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Buku
  • Jurnal
  • Majalah
  • Prosiding
  • Skripsi
  • Browse By Color
  • Coming Soon
Icons made by Freepik
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?