Text
Uji Aktivitas Antibakteri Pada Beberapa Merek Jamu dalam Pengobatan Diare Terhadap Bakteri Escherichia coli
Diare merupakan pengeluaran feses dengan frekuensi sebanyak 3 kali atau lebih dalam sehari yang konsistensinya lembek sampai cair. Salah satu penyebab diare adalah bakteri Escherichia coli. Banyaknya efek samping dari obat-obatan kimia menyebabkan masyarakat kini mulai menggunakan bahan alam sebagai obat tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas antibakteri dengan mengukur diameter zona hambat pada beberapa merek jamu dalam pengobatan diare terhadap bakteri Escherichia coli. Uji aktivitas antibakteri pada beberapa merek jamu dalam pengobatan diare dilakukan menggunakan metode difusi agar (Kirby-Bauer) dengan berbagai konsentrasi yaitu 25%, 50% dan 75% serta kloramfenikol sebagai kontrol positif dan etanol 70% sebagai kontrol negatif. Adanya aktivitas antibakteri ditandai dengan terbentuknya zona bening disekitar kertas cakram yang disebut sebagai zona hambat. Berdasarkan hasil pengukuran diameter zona hambat pada beberapa merek jamu dalam pengobatan diare dengan berbagai konsentrasi, sampel merek ?D? dengan konsentrasi 75% menunjukkan adanya daya hambat dengan diameter rata-rata 1,41 mm yang termasuk dalam kategori lemah. Kontrol positif menggunakan antibiotik kloramfenikol diameter zona hambatnya sebesar 10,5 mm dan kontrol negatif menggunakan pelarut ethanol 70% tidak menunjukkan adanya zona hambat. Dari hasil penelitian yang dilakukan mengenai uji aktivitas antibakteri pada beberapa merek jamu dalam pengobatan diare terhadap bakteri Escherichia coli dapat disimpulkan bahwa sampel jamu merek ?D? yang paling baik dalam pengobatan diare berdasarkan diameter zona hambat yang terbentuk terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli.
Tidak tersedia versi lain