Text
(Skripsi) ANALISIS MAKNA VERBA TSUKERU SEBAGAI POLISEMI DALAM BAHASA JEPANG 日 本語にお ける多義 語とし て「つ ける」動 詞の意味 分析
Polisemi (tagigo) adalah kata yang memiliki makna lebih dari satu. Hampir semua kelasrnkata memiliki polisemi, tidak terkecuali dengan verba tsukeru「つける」S. Penelitian inirndilakukan untuk mendeskripsikan makna yang terdapat pada verba tsukeru「つける」rnserta hubungan antar makna verba tsukeru 「 つけ る」 yang dipengaruhi oleh gayarnbahasa. Pengumpulan data dilakukan dengan menjaring kalimat yang mengandung verbarntsukeru「つける」yang diambil dari sumber data berupa koran digital Asahi Shinbun,rnJakarta Shinbun dan Nihohogo So-Matome. Data dianalisis dengan cara menentukanrnklasifikasi makna verba tsukeru 「 つ け る 」 . Contoh kalimat yang akan dianalisisrnberdasarkan makna tersebut diklasifikasikan berdasarkan jenis maknanya. Selanjutnya,rnhubungan antara makna yang dimiliki verba tsukeru「つける」dideskripsikan denganrnmenganalisis gaya bahasa yang menentukan perluasan maknanya. Dari sumber data yangrndiperoleh disimpulkan bahwa terdapat 10 makna verba tsukeru「つける」 yaitu: 1)rnmenjadikan keadaan benda dengan benda lain menjadi satu atau tidak terpisahkan, 2)rnmenyertakan suatu benda kecil ke benda utama, 3) melekat, menembus, 4) membuntutirndari belakang / melacak jejak, 5) meninggalkan hasil dari suatu tindakan pada benda, 6)rnmenghasilkan bunga atau menghasilkan buah, 7) menyalakan, 8) tambahan/rnmenambahkan, 9) memfungsikan perasan dan kekuatan, 10) membuat sebuah harapanrnatau keputusan. Adapun perluasan makna yang terjadi pada verba tsukeru「つける」rndipengaruhi oleh 1 gaya bahasa, yaitu metonimi.
Tidak tersedia versi lain