➤

E-Library

  • Beranda
  • Informasi
  • Profil PT
  • Pustakawan
  • Login/Daftar
    Login Anggota Daftar Online Login Admin Absen
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of (Skripsi) Analisis Semiotika Kesenian Tari Tradisional Cingcowong Bilguna Bilamana Di Sanggar Sri Buana Rahayu Kecamatan Luragung Kabupaten Kuningan

Text

(Skripsi) Analisis Semiotika Kesenian Tari Tradisional Cingcowong Bilguna Bilamana Di Sanggar Sri Buana Rahayu Kecamatan Luragung Kabupaten Kuningan

Anik Komalasari - Nama Orang;

Penilaian

0,0

dari 5
Penilaian anda saat ini :  

Tari Cingcowong lahir dikenal oleh masyarakat sebagai turun wadon atau turun temurun pada perempuan ke turunan perempuan kembali. Cingcowong berasal dari kata “cing” berarti terka, cowong kependekan dari “wong” yang dalam bahasa jawa berarti orang . Awal mulai adanya cingcowong yakni oleh seorang punduh atau yang diyakini pada masa itu sebagai seorang spiritual yang dikenal masyarakat sekitar adalah mbok kukuh. Mbok kukuh ini diperintah oleh seorang kuwu desa yang bernama Kertasantana untuk mengadakan ritual pemanggil hujan, dikarenakan pada saat itu desa sedang mengalami kemarau panjang selama 18 bulan lama nya, sehingga mengakibatkan lahan pertanian yang menjadi mata pencaharian masyarakat sekitar mengalami kerugian. Makna dari tari cingcowong ini sebagai bentuk rasa ucapan syukur masyarakat Luragung kepada Tuhan Yang Maha Esa dan bentuk ikhtiar. Adapun urgensi dan kontribusi penelitian selain sebagai wujud upaya melestarikan dan menjaga nilai-nilai kearifan lokal masyarakat Luragung khususnya, dan mengungkap tanda dan makna di dalam tarian cingcowong serta agar diapresiasi sehingga mengetahui makna yang sesungguhnya. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif dengan 3 informan kunci yaitu Punduh, Ketua sanggar Sri Buana Rahayu, Pelatih sanggar, dan 1 informan pendukung yaitu penari. Metode penulisan menggunakan pengumpulan data studi pustaka dan studi lapangan. Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan Analisis Semiotika oleh Sander Pierce. Hasil penelitian bahwa tari cingcowong saat ini sebagai pop art atau hiburan bagi masyarakat tetapi tidak mengurangi nilai sejarah yang ada.


Ketersediaan
#
Perpustakaan Universitas Swadaya Gunung Jati Belum memasukkan lokasi
USGJ2300768
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
Skripsi
No. Panggil
-
Penerbit
Cirebon : Universitas Swadaya Gunung Jati., 2020
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
-
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
-
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
https://repository2.ugj.ac.id/site/skripsi
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar


    OPAC LLDIKTI Wilayah 4
    Online Public Access Catalog

    Informasi Lainnya


    Website LLDIKTI Wilayah 4 Informasi Perpustakaan Login Anggota OJS LLDIKTI 4 Pustakawan

Tentang Kami

As a complete Library Management System, SLiMS (Senayan Library Management System) has many features that will help libraries and librarians to do their job easily and quickly. Follow this link to show some features provided by SLiMS.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Statistik Pengunjung Web

Seluruh: 2285095

© 2023 — Perpustakaan LLDIKTI Wilayah 4

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Buku
  • Jurnal
  • Majalah
  • Prosiding
  • Skripsi
  • Browse By Color
  • Coming Soon
Icons made by Freepik
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?