Pengaruh Return On Equity Dan Debt To Equity Ratio Terhadap Earning Per Share Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bei PEriode 2013-2017
Lemahnya sektor property dan real estate membuat investasi property menjadi tidak bergerak. Di tengah industri yang masih negatif, mayoritas investor banyak yang melepas sahamnya dan mengalihkan investasinya di saham sektor lain. Penurunan dari harga saham yang terjadi pada perusahaan sektor property dan real estate akan berpengaruh juga pada laba per lembar saham (earning per share) yang akan dibagikan dan menjadi hak bagi setiap pemegang saham. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh return on equity dan debt to equity ratio terhadap earning per share pada perusahaan sektor property dan real estate yang terdaftar di BEI periode 2013-2017 dan perusahaan yang menjadi sampel penelitian ini berjumlah 12 perusahaan. Untuk pemilihan sampel dengan menggunakan metode purposive sampling. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari website resmi BEI (Bursa Efek Indonesia). Adapun yang menjadi variabel terikat penelitian ini adalah earning per share dan variabel bebas adalah return on equity dan debt to equity ratio. Hasil dari penelitian ini menunjukkan return on equity memiliki hasil statistik t hitung > t tabel (2,515 > 1,672) maka dapat disimpulkan bahwa secara parsial return on equity berpengaruh signifikan terhadap earning per share, dan debt to equity ratio memiliki hasil statistik t hitung < t tabel (1,540 < 1,672) maka dapat disimpulkan bahwa debt to equity ratio secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap earning per share. Berdasarkan hasil uji statistik F return on equity dan debt to equity ratio memiliki hasil statistik F hitung > F tabel (7,072 > 3,16) maka dapat disimpulkan bahwa secara simultan return on equity dan debt to equity ratio berpengaruh signifikan terhadap earning per share.
Tidak tersedia versi lain