PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, TOTAL ASSET TURNOVER DAN INVENTORY TURNOVER TERHADAP RETURN ON ASSET PADA PERUSAHAAN SUB SEKTOR FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2012-2017
Persaingan yang semakin ketat di dunia farmasi berdampak pada kinerja perusahaan sub sektor farmasi. Beberapa tahun ke belakang, pertumbuhan industri farmasi nasional mengalami perlambatan yang berdampak terhadap kinerja perusahaan. Penurunan kinerja perusahaan sub sektor farmasi mengakibatkan penurunan pendapatan dan laba bersih. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisispengaruh debt to equity ratio, total asset turnover dan inventory turnoverterhadapreturn on asset pada perusahaan sub sektor farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2017. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian asosiatif kausal yaitu mencari hubungan antara dua variabel atau lebih. Populasi yang digunakan adalah perusahaan sub sektor farmasi, dengan total sampel sebanyak 6 perusahaan selama 6 tahun dan 36 data penelitian. Penentuan sampel penelitian menggunakan teknik purposive sampling. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda dengan menggunakan alat bantu software IBM SPSS versi 23For Windows. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwadebt to equity ratio, total asset turnover dan inventory turnoverberpengaruh signifikan terhadapreturn on asset. Perusahaan sub sektor farmasi diharapkan mampu meningkatkan return on asset dengan cara menekan penggunaan utang dan mengurangi jumlah produksi, serta mengoptimalkan penggunaan aktiva lancar yaitu berupa kas.
Tidak tersedia versi lain