PENGARUH BIAYA OPERASIONAL PENDAPATAN OPERASIONAL (BOPO) DAN DANA PIHAK KETIGA (DPK) TERHADAP FINANCING TO DEPOSIT RATIO (FDR) PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2015-2018
Financing to Deposit Ratio (FDR) adalah rasio yang digunakan untuk mengukur likuiditas sebuah bank dalam memenuhi kembali penarikan dana yang dilakukan nasabah dengan mengadalkan pembiayaan yang diberikan sebagai sumber likuiditasnya, dengan cara membagi jumlah pembiayaan yang diberikan oleh bank terhadap Dana Pihak Ketiga (DPK). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) dan Dana Pihak Ketiga(DPK) terhadap Financing to Deposit Ratio (FDR). Penelitian ini dilakukan pada Bank Umum Syariah yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan periode 2015-2018. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif, dengan metode pemilihan sampel menggunakan metode purposive sampling sehingga terdapat 11 sampel perusahaan Bank Umum Syariah yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan yang memenuhi kriteria. Data sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan tahunan yang diperoleh dari masing-masing perusahaan melalui situs resmi perusahaan Bank Umum Syariah. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear berganda yang sebelumnya diuji dengan uji asumsi klasik dimana setiap uji yang dihasilkan harus memenuhi syarat.Uji asumsi klasik tersebut meliputi uji normalitas, uji multikolinearitas, uji autokorelasi dan uji heteroskedastisitas. Pengujian hipotesis digunakan melalui uji statistik parsial dan uji koefisien determinasi. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan Software IBM SPSS versi 23. Hasil penelitian dalam penelitian ini menunjukan bahwa Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) tidak berpengaruh terhadap Financing to Deposit Ratio (FDR),sedangkan Dana Pihak Ketiga (DPK) berpengaruh terhadap Financing to Deposit Ratio (FDR).
Tidak tersedia versi lain