➤

E-Library

  • Beranda
  • Informasi
  • Profil PT
  • Pustakawan
  • Login/Daftar
    Login Anggota Daftar Online Login Admin Absen
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of STUDI PARAMETRIK PADA PRODUKSI GAS METANA BATUBARA DENGAN MEMPERTIMBANGKAN EFEK INTERFERENSI ANTAR SUMUR

Text

STUDI PARAMETRIK PADA PRODUKSI GAS METANA BATUBARA DENGAN MEMPERTIMBANGKAN EFEK INTERFERENSI ANTAR SUMUR

Harry Ramadhan Sumardi - Nama Orang;

Penilaian

0,0

dari 5
Penilaian anda saat ini :  

Coalbed methane atau gas metana batubara adalah gas bumi yang terdapat di dalam batubara (mikropori) dan/atau lapisan batubara dengan gas metana merupakan komponen utamanya, gas yang diadsorpsi akan terlepas dan diproduksikan seiring dengan penurunan tekanan reservoir yang disebabkan oleh diproduksikannya air yang terdapat di dalam rekahan. Dalam pengembangannya, jarak antar sumur merupakan parameter yang penting untuk diketahui terkait dengan tingkat produksi gas metana. Semakin kecil skenario well spacing, atau dengan kata lain semakin dekat jarak antar sumur yang berarti semakin banyak jumlah sumur, penurunan tekanan (pressure decline) semakin besar sehingga desorpsi gas dari matriks batubara menuju cleat juga akan meningkat. Walaupun skenario well spacing sangat berpengaruh, namun produksi gas utamanya dipengaruhi oleh harga parameter reservoir itu sendiri. Oleh karena itu, tujuan dari Tugas Akhir ini adalah untuk menentukan well spacing yang optimum menggunakan metode statistik yaitu analisis multivariat dan jaringan syaraf tiruan (ANN) berdasarkan data produksi gas hasil simulasi numerik dimana model yang digunakan adalah model sintetik dan harga input parameter- nya diasumsikan. Skenario well spacing yang menghasilkan produksi gas paling optimum ditinjau dari parameter produksi gas yaitu: faktor perolehan, puncak produksi, dan waktu untuk mencapai puncak produksi. Selain itu, Tugas Akhir ini juga bertujuan untuk mengetahui dan mempelajari pengaruh dari perubahan harga karakteristik reservoir batubara terhadap profil produksi gas metana batubara. Sensitivitas dilakukan secara one-parameter-at-a- time sebagaimana penelitian yang dilakukan oleh Chen, Liu, Kabir, Wang, dan Pan (2013) dalam paper SPE 162722. Parameter produksi gas yang diperoleh selanjutnya dianalisis menggunakan metode multivariate analysis dan ANN untuk mengetahui hubungannya dengan input parameter. Analisis sensitivitas menunjukan bahwa perubahan harga dewatering dipengaruhi oleh jarak antar sumur selain karakteristik reservoir batubara seperti porositas rekahan, porositas matriks, tekanan inisial, dan perubahan pada kurva Langmuir. Model persamaan untuk dewatering time dan recovery factor adalah eksponensial dengan R2 lebih besar dari 0.970, sedangkan puncak produksi gas adalah polynomial kuadrat dengan R2 = 0.985. Puncak produksi gas utamanya dipengaruhi oleh permeabilitas rekahan, ketebalan lapisan reservoir, dan tekanan inisial. Dari metode ANN diketahui bahwa well spacing yang menghasilkan produksi gas paling optimum adalah 80 – 100 acres.---Coalbed methane or coal seam gas is natural gas, predominantly CH4 (methane), contained in coal (micropores) and/or adsorbed in the surfaces of coal matrix, adsorbed gas would be liberated and produced to surface during decreasing the pore pressure caused by dewatering process. At the stage of field development, well spacing is an important parameter to known related the methane production. Smaller well spacing, or in the other words the distance between well is closer it means more numbers of production well, the pressure decline is more significant so that the rate of gas desorption from coal matrix to cleat also increases. Although the scenario of well spacing is very influential, but gas production mainly influenced by the value of reservoir parameters itself. Therefore, the objective of this Final Project is to determine the optimum well spacing using statistical methods that is multivariate analysis and artificial neural network based on gas production data results of numerical simulation where the model used is a synthetic model and the value of input parameters is assumed. Optimum well spacing is the scenario which gives the most optimum gas production in terms of gas production parameters that is: recovery factor, peak production, and dewatering time. Furthermore, this Final Project also aims to understand the effects of changes in reservoir characteristics value to coalbed methane production profile. Sensitivity was conducted using one-parameter-at-a-time method such as research conducted by Chen, Liu, Kabir, Wang, dan Pan in (2013) SPE paper 162722. Gas production parameters are obtained then analyzed using multivariate analysis and ANN method to determine its relationship with the input parameters. A sensitivity analysis showed that changes in dewatering value influenced by the distance between production wells besides reservoir characteristics such as fracture porosity, matrix porosity, intial pressure, and changes in Langmuir curve. The equation model for dewatering time and recovery factor is exponential with R2 greater than 0.970, while for peak production is quadratic polynomial with R2 = 0.985. Peak production mainly influenced by fracture permeability, reservoir thickness, and initial pressure. From ANN method known that the well spacing scenario gives the optimum gas production is 80 – 100 acres,


Ketersediaan
#
Perpustakaan Institut Teknologi Sains Bandung Belum memasukkan lokasi
PIB2405327
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
-
Penerbit
: ., 2018
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
-
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
-
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
perpustakaan.itsb.ac.id
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar


    OPAC LLDIKTI Wilayah 4
    Online Public Access Catalog

    Informasi Lainnya


    Website LLDIKTI Wilayah 4 Informasi Perpustakaan Login Anggota OJS LLDIKTI 4 Pustakawan

Tentang Kami

As a complete Library Management System, SLiMS (Senayan Library Management System) has many features that will help libraries and librarians to do their job easily and quickly. Follow this link to show some features provided by SLiMS.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Statistik Pengunjung Web

Seluruh: 1989066

© 2023 — Perpustakaan LLDIKTI Wilayah 4

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Buku
  • Jurnal
  • Majalah
  • Prosiding
  • Skripsi
  • Browse By Color
  • Coming Soon
Icons made by Freepik
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?