Text
STUDI KARAKTERISTIK BATUBARA CLEAT DAN KANDUNGAN GAS DALAM BATUBARA UNTUK MENGEVALUASI POTENSI COALBED METHANE (CBM) DI DESA SUKAJAYA KABUPATEN MUSI BANYUASIN SUMATERA SELATAN
Coalbed Methane (CBM) di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir ini menjadi salah satu pilihan alternatif oleh pemerintah dalam pemenuhan energi, karena kebutuhan minyak dan gas bumi semakin meningkat dan jumlah cadangan yang semakin menipis. Besarnya sumberdaya batubara di Indonesia, menjadikan CBM menjadi energi alternatif yang menjanjikan, namun penelitian mengenai CBM di Indonesia masih terbatas. Rekahan batubara (cleat) berfungsi sebagai jalan utama gas methane dari reservoir dan merupakan salah satu parameter untuk mengevaluasi potensi CBM, maka dari itu cleat perlu diteliti lebih lanjut guna menunjang evaluasi potensi CBM. Lokasi penelitian terletak di Desa Sukajaya, Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan. Secara geografis terletak pada kordinat 103°30’00” – 103°43’00” BT dan 2°49’00” – 3°02’00” LS dan berada pada sub-Cekungan Palembang Tengah. Sampel batubara didapatkan dari inti bor hasil pengeboran yang dilakukan oleh Tim Pusat Sumberdaya Mineral Batubara dan Panas Bumi (PSDMBP). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik batubara, cleat dan kandungan gas batubara dalam mengevaluasi potensi CBM di daerah penelitian. Data yang dikumpulkan terdiri dari 3 jenis yaitu data kandungan dan komposisi gas batubara, data deskripsi core dan data parameter-parameter cleat yang berasal dari singkapan batubara dan core. Secara umum litologi pada daerah penlitian terdiri atas batupasir, batulempung, dan batubara dengan ketebalan yang didapat berkisan antara 0,4 m – 13,5 m dan jumlah seam yang didapat sebanyak 15 seam. Arah tegasan Cleat batubara pada daerah penelitian untuk face cleat yaitu (NE-SW) dan butt cleat (SE-NW), cleat batubara berkembang baik pada beberapa lapisan (seam) batubara. Kandungan gas batubara yang didapat yaitu berkisar antara 0,2 – 18,9 (scf/ton) dengan komposisi gas methane (CH4) rata-rata berkisar antara 1,9 – 44,6 % dengan kedalaman titik pengeboran ±400m.rnrnCoalbed Methane (CBM) in Indonesia in recent years has become one of the alternative options by the government in the fulfillment of energy, because the need for oil and gas is increasing and the amount of depleting reserves. The size of coal resources in Indonesia, making CBM a promising alternative energy, but research on CBM in Indonesia is still limited. CBM is one of the parameters to explore the potential of CBM, therefore cleats need to be further investigated in order to support the assessment of CBM potential. The research location is located in Sukajaya Village, Musi Banyuasin Regency, South Sumatera Province. Geographically located at 103 ° 30'00 - 103 ° 43'00" BT and 2 ° 49'00 "- 3 ° 02'00" LS and located in the Central Palembang sub-Basin. The coal samples were obtained from drill core drilling conducted by the Pusat Sumberdaya Mineral Batubara dan Panas Bumi (PSDMBP). This study aims to determine the characteristics of coal, cleats and coal gas content in evaluating the potential of CBM in the research area. The data collected consists of 3 types of data content and coal gas composition, core description data and data parameters cleat derived from coal and core outcrops. In general, the lithology of the study area consists of sandstones, claystone, and coal with a thickness obtained between 0.4 m - 13.5 m and the seam obtained as much as 15. Coherent cleats of coal in the research area for face cleat (NE-SW) and butt cleat (SE-NW), coal cleats are well developed in several layers (seam) of coal. The coal gas content obtained ranges from 0.2 to 18.9 (scf / ton) with an average methane gas composition ranging from 1.9 to 44.6% with a drilling point depth of ± 400m.",
Tidak tersedia versi lain