Text
PENGGUNAAN SERBUK SiO2 SEBAGAI STABILIZER PADA PEMBUATAN BUSA ALUMINIUM MELALUI METODE MELT PROCESS DENGAN VARIASI TEMPERATUR DAN PENAMBAHAN CaCO3 SEBAGAI FOAMING AGENT
Busa aluminium merupakan jenis material baru yang dapat dibuat dari logam aluminium dengan penambahan foaming agent. Material ini memiliki densitas rendah dan penyerapan energi yang baik serta tingkat kekakuan yang tinggi. Sifatsifat tersebut menyebabkan busa aluminium dapat menjadi alternatif peningkatan nilai tambah logam aluminium. Tahapan penting dalam proses pembuatan busa aluminium adalah faktor penetuan temperatur optimum proses dan bahan foaming agent berupa penambahan CaCO3. Tujuan penelitian ini adalah menganalisa pengaruh variasi temperatur dan persentase penambahan foaming agent terhadap pola struktur sel dan sifat mekanik busa aluminium. Metode penelitian ini dimulai dengan persiapan material aluminium seri 1xxx dengan berat 600 gram/peleburan dan bahan berupa serbuk SiO2 sebagai stabilizer dan CaCO3 sebagai foaming agent. Penggunaan SiO2 sebanyak 2%, CaCO3 1, 3, 5, dan 7 % dari berat aluminium sebagai acuan persen berat. Proses pembuatan busa aluminium mulai dari pelelehan aluminium, pengukuran temperatur, penuangan stabilizer dan foaming agent, kecepatan pengadukan, serta foaming produk dan karakterisasi produk. Karakterisasi yang digunakan adalah penentuan densitas, mikroskopi (photo dan SEM), pengujian kekerasan dan pengujian tekan. Analisis penyerapan energi busa aluminium merupakan hasil perbandingan regangan dan tegangan kurva uji tekan terhadap kenaikan temperatur dan kenaikan persentase CaCO3. Sedangkan analisis kekerasan permukaan hanya dipengaruhi kenaikan temperatur dan persentase CaCO3. Densitas terendah produk busa aluminium sebesar 0,33 gr/cm3 dihasilkan melalui parameter temperatur proses 725ºC dengan penambahan 3% CaCO3. Hasil pengujian mekanik menyatakan, produk yang dapat menyerap energi terbesar dengan kecepatan penekanan 20mm/sec pada pengujian tekan adalah produk dengan temperatur 750°C dengan penambahan 3% CaCO3 yaitu 3,39 MJ/m3. Serta nilai kekerasan busa aluminium tertinggi dihasilkan pada tiap - tiap penambahan 3% CaCO3 dengan variasi temperatur 700°C, 725°C, dan 750°C yaitu 74,8 VHN, 78,3 VHN, dan 98,2 VHN.rnrnAluminium foam is a new kind of metallic material that can be produced from aluminium metal with foaming agent addition. This material has low density, good energy absorption, and high tension level. The characteristics cause aluminium foam be an alternative of enhancement the added value of aluminium metal. The important stage in production process of aluminium foam is determination of optimum temperature process and determination of material for foaming agent (CaCO3). This research purposes to analyze the effect of temperature variation and influence percentage variation of foaming agent addition to structure patterns cell and mechanical properties of aluminium foam. This research began with preparation of 1xxx series aluminium material which had weight 600 grams/melting, SiO2 as stabilizer, and CaCO3 as foaming agent. SiO2 was used at 2% , CaCO3 was used at 1, 3, 5, and 7 % by weight of aluminium (reference weight percentage). The process of aluminium foam production included several processes namely melting aluminium, temperature measurement, pouring stabilizer and foaming agent, stirring speed, and foaming product. The characteristics which used for this research were density determination, microscopy (photos and SEM), hardness measurements and compression test. Analysis for absorption of aluminium foam energy was the result of strain and strecth comparison which came from the compression test curve of increasing temperature and percentage CaCO3. While the analysis for surface hardness was affected by increasing temperature and percentage CaCO3 only. The lowest density of aluminium foam products was 0.33 grams/cm3 which produced by temperature process 725ºC and 3% CaCO3 addition. The result of mechanical test showed that the product which absorbed the highest energy (suppression speed 20 mm/sec in compression test) was the product at temperature 750ºC and 3% CaCO3 addition, and the value of highest energy was 3.39 MJ/m3. Also the highest hardness value of aluminium foam which produced at each addition of 3% CaCO3 with temperature variation 700ºC, 725ºC, and 750ºC was 74.8 VHN, 78.3 VHN and 98.2 VHN.,
Tidak tersedia versi lain