Text
PEMBUATAN SISTEM PERINGATAN DINI KERUSAKAN PADA FIBER/SHELL CONVEYOR DAN FUEL DISTRIBUTING CONVEYOR BERBASIS MIKROKONTROLER DI PABRIK KELAPA SAWIT LANGLING
Terjadinya patah baut joint shaft pada fiber/shell conveyor dan atau fuel
distributing conveyor, operator boiler tidak dapat langsung mengetahui-nya.
Operator akan mengetahui telah terjadi kerusakan pada fiber/shell conveyor dan
atau fuel distributing conveyor, ketika motor listrik fiber/shell conveyor dan atau
fuel distributing conveyor trip. Motor listrik fiber/shell conveyor dan atau fuel
distributing conveyor trip saat, Thermal Overload Relay (TOR) pada rangkaian
kontrol motor listrik menerima beban melebihi 22 A. Motor listrik fiber/shell
conveyor dan fuel distributing conveyor akan menerima beban melebihi 22 A,
setelah kerusakan terjadi selama 15 sampai 20 menit. Dilatar belakangi hal
tersebut, melalui penelitian ini dibuat suatu sistem yang dapat mendeteksi lebih
awal kerusakan yang telah terjadi pada fiber/shell conveyor dan atau fuel
distributing conveyor. Melalui sistem yang dibuat ini diharapkan mengurangi
risiko terjadi kerusakan lainnya, pada fiber/shell conveyor dan atau fuel
distributing conveyor. Eksperimen dalam penelitian dilakukan dengan membuat
alat yang terdiri sensor, kontroler dan indikator. Sensor proximity inductive
sebagai sinyal input akan mendeteksi adanya objek logam yang akan dikontrol
oleh mikrokontroler Arduino. Adanya objek logam yang terdeteksi akan diterima
oleh Arduino dan akan ditandai dengan bunyi sirine dan menyala lamp rotary.
Berdasarkan uji coba, saat fiber/shell conveyor dan atau fuel distributing tidak
dinyalakan maka, terdengar bunya sirine dan menyala lamp rotary. Adanya bunyi
sirine dan menyala lamp rotary tersebut memudahkan operator mengetahui telah
terjadi kerusakan pada fiber/shell conveyor dan atau fuel distributing conveyor.
Tidak tersedia versi lain