Text
PENGARUH VARIASI WAKTU DAN SUHU KALSINASI TERHADAP KUALITAS BURN LIME (CAO)
nRecausticizing merupakan proses perubahan green liquor menjadi white liquor, dengan reaksi sebagai berikut, Na2CO3(aq) + Ca(OH)2(aq) → 2NaOH(aq) + CaCO3(s) . Lime mud adalah CaCO3 yang dihasilkan dari recausticizing digunakan sebagai bahan baku pembuatan Kalsium Oksida (CaO) melalui proses pembakaran (kalsinasi). Metode yang digunakan dalam penelitian adalah Kalsinasi. Kalsinasi merupakan proses penguraian (dekomposisi) dari Kalsium karbonat (CaCO3) menjadi Kalsium Oksida (CaO) dan Karbon dioksida (CO2) setelah melalui proses pemanasan. Burn lime (CaO) memiliki kualitas yang bagus apabila proses kalsinasi terjadi secara sempurna, dinyatakan dengan nilai Total CaO ≥82% dan nilai CaCO3 Content 2-5%. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian tentang variasi waktu dan suhu kalsinasi yang tepat untuk mendapatkan Burn lime yang berkualitas bagus. Berdasarkan hal tersebut dalam penelitian ini memvariasikan waktu kalsinasi selama 1, 2 dan 3 jam serta variasi suhu 900°C, 950°C, 1000°C dan 1050°C. Banyaknya Kalsium Oksida (CaO) yang dihasilkan dipengaruhi oleh lamanya waktu dan tingginya suhu Kalsinasi. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui proses kalsinasi skala laboratorium, mengetahui pengaruh variasi waktu dan suhu kalsinasi terhadap kualitas Burn lime (CaO), dengan variasi waktu 1, 2 dan 3 Jam serta variasi suhu 900°C, 950°C, 1000°C dan 1050°C. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa waktu dan suhu kalsinasi terbaik pada suhu 1050°C dan waktu 3 jam Kalsium Oksida (CaO) yang dihasilkan sebanyak 82.5835%. dan CaCO3 Content sebanyak 3.4208%.rnrnKata Kunci : Lime Mud, Kalsinasi, Waktu, Suhu, Kalsium Oksida (CaO).,
Tidak tersedia versi lain