Text
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK rnMELALUI KEGIATAN KOLASE DAUN KERING PADA rnSISWA KELOMPOK B DI RA AR-RUMY ANTAPANI KOTA rnBANDUNG
Kemampuan motorik halus adalah gerakan yang hanya melibatkan bagianbagian tubuh tertentu saja dan dilakukan oleh otot-otot kecil, serta memerlukan koordinasi mata oleh karena itu tidak terlalu memerlukan tenaga. Dalam penelitian ini untuk meningkatkan kemampuan motorik halus pada anak yaitu melalui kegiatan kolase daun kering. Penelitian ini bertujuan: 1) untuk mengetahui kondisi obyektif kemampuan motorik halus kelompok B di RA Ar-Rumy Antapani Kota Bandung sebelum diterapkan kegiatan kolase daun kering, 2) untuk mengetahui penerapan kegiatan kolase daun kering di kelompok B RA Ar-Rumy Antapani Kota Bandung, 3) untuk mengetahui peningkatkan kemampuan motorik halus setelah penerapan kegiatan kolase daun kering pada anak kelompok B di RA Ar-Rumy Antapani Kota Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian kuantitatif dan kualitatif. Penelitian kualitatif, yaitu menerangkan aktifitas anak dan guru yang diperoleh melalui observasi dan dokumentasi secara penelitian sedang berlangsung. Sedangkan dalam penelitian kuantitatif data yang terkumpul dianalisa secara deskriptif presentase (%). Model Penelitian Tindakan Kelas yang peneliti gunakan pada penelitian ini adalah model Kurt Lewin, yaitu: 1) tahap perencanaan (plan), 2) tindakan (act), 3) pengamatan (0bserver), dan 4) refleksi (reflect). Berdasarkan hasil Penelitian Tindakan Kelas ini dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan kemampuan motorik halus pada anak melalui kegiatan kolase di RA Ar-Rumy Antapani Kota Bandung Pada Siklus I Tindakan I anak mendapatkan skor persentase rata-rata kelas 45% dengan kriteria Mulai Berkembang (MB) dan Siklus I Tindakan II anak mendapatkan skor persentase ratarata kelas 56% Berkembang Sesuai Harapan (BSH). Pada Siklus II Tindakan I anak mendapatkan skor persentase rata-rata kelas 56% dengan kriteria Berkembang Sesuai Harapan (BSH) dan Siklus II Tindakan II anak semakin meningkat memperoleh skor persentase rata-rata kelas 85% dengan kriteria Berkembang Sangat Baik (BSB). Sehubungan dengan Penelitian ini sangat penting, bagi guru dan orang tua yang dapat bekerjasama dalam meningkatkan kemampuan motorik halus anak selama di rumah maupun disekolah. Kemudian untuk para peneliti lainnya, diharapkan mampu menelaah dalam mengembangkan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi bahasa ekspresif pada anak usia dini.
Tidak tersedia versi lain