Text
UJI AKTIVITAS ANTIDIABETES UMBI LOBAK PUTIH (Raphanus sativus L) TERHADAP MENCIT PUTIH (Mus muscullus L)
Diabetes Mellitus adalah penyakit tahunan yang sulit disembuhkan tetapi dapat dikendalikan dan merupakan salah satu penyakit penyebab kematian di dunia. Pengobatan tradisional menjadi pilihan masyarakat sebab pengobatan tradisional lebih aman dan tidak menimbulkan efek samping yang membahayakan seperti halnya obat kimia. Salah satu tumbuhan yang dipercaya dapat mengurangi resitensi insulin adalah umbi tanaman lobak putih yang memiliki senyawa kimia flavonoid. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui aktivitas umbi tanaman lobak putih sebagai antidiabetes. Metode penelitian yaitu hewan uji yang digunakan 25 ekor mencit jantan berusia 2-3 bulan, BB sekitar 25-35 gram. Setelah dilakukan adaptasi selama 5 hari, mencit dipuasakan selama 8-12 jam. Lalu diinduksi aloksan dengan dosis 175 mg/Kg BB untuk mendapatkan kondisi hiperglikemik. Mencit dibagi menjadi 5 kelompok masing-masing 5 ekor dengan kadar glukosa darah >190 mg/dL. Kelompok I, kontrol negatif dengan suspensi larutan Na CMC 1%, Kelompok II, kontrol positif dengan suspensi larutan glibenclamide 2 mg/kg BB, Kelompok III, IV dan V dengan dosis 100, 200 dan 400 mg/kg BB. Masing-masing kelompok diberi perlakuan selama 1 minggu berturut-turut pengukuran kadar glukosa darah diukur pada hari ke-0, 3, 5, dan ke-7 setiap penginduksian melalui oral. Hasil penelitian didapatkan bahwa umbi lobak putih memiliki efek antidiabetes yang belum dipastikan. Pada kelompok dosis I terjadi penurunan kadar gula darah sebesar 86,20 mg/dL, pada kelompok dosis II terjadi penurunan kadar gula darah sebesar 126,80 mg/dL, dan pada kelompok dosis III terjadi penurunan kadar gula darah sebesar 81,80 mg/dL. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kental umbi lobak putih mampu menurunkan kadar gula darah mencit diabetes, terutama pada dosis II
Tidak tersedia versi lain