Text
PENGARUH VARIASI KONSENTERASI Na-CMC SEBAGAI GELLING AGENT TERHADAP STABILITAS FISIK DAN KIMIA SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN SEREH WANGI (Cymbopogon nardus (L.) Rendle)
Jerawat (Acne vulgaris) adalah penyakit dermatologis ditandai dengan peradangan pada unit pilosebaceous. Jerawat dapat terjadi karena beberapa faktor yang saling berpengaruh yaitu penggunaan obat, genetik, hormonal, psikologis, makanan, kosmetik, kondisi kulit dan yang paling umum adalah karena adanya infeksi bakteri. Jerawat dapat diobati dengan menggunakan antibiotik yang dapat membunuh bakteri penyebab jerawat seperti obat klindamisin, eritromsin, dan tetrasiklin. Akan tetapi, obat-obatan sintetik ini mempunyai efek samping berupa iritasi, resistensi, kerusakan organ dan imunohipersensitivitas. Oleh karena itu, dibutuhkan alternatif lain dalam mengobati jerawat. Salah satu bahan alam yang digunakan sebagai obat-obatan yang berasal dari bahan alam adalah tanaman sereh wangi. Tanaman sereh wangi sangat bermanfaat untuk mengatasi jerawat dan mencegah timbulnya noda bekas jerawat yang dapat mengganggu wajah. Penelitian dengan variasi konsentrasi gelling agent ini perlu dilakukan karena gelling agent dapat mempengaruhi karakteristik dan stabilitas fisik sediaan gel. Gelling agent memiliki karakteristik yang berbeda-beda dan apabila gelling agent digunakan dalam konsentrasi yang tingi dapat menyebabkan tekstur gel yang terlalu kental sehingga gel akan sulit dikeluarkan dan kemasan. Tujuan penelitian adalah untuk menentukan formula optimal dan pengaruh variasi konsentrasi Na CMC sebagai gelling agent terhadap stabilitas fisik dan kimia ekstrak daun serai wangi (Cymbopogon nardus (L.) Rendle). Uji evaluasi gel yang dilakukan yaitu homogenitas, organoleptik, daya sebar, daya lekat, pH, viskositas dan stabilitas freeze-thaw. Sediaan gel ekstrak daun serai wangi (Cymbopogon nardus (L.) Rendle) dibuat dalam tiga formula dengan konsentrasi gelling agent yang bervariasi yaitu Formula I (Na CMC 1,5%), Formula II (Na CMC 2% dan Formula III (Na CMC 2). ,5%). Sebelum dan setelah uji stabilitas freeze-thaw dilakukan uji evaluasi yaitu uji organoleptis, uji pengukuran pH, uji daya sebar, uji daya lekat, dan uji viskositas. Persyaratan mutu fisik sediaan gel yang diperoleh dianalisis menggunakan uji One-Way ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi konsentrasi Na CMC sebagai gelling agnent dapat mempengaruhi stabilitas fisik dan kimia sediaan gel sereh wangi (Cymbopogon nardus (L. ) Rendle) yaitu konsistensi sediaan gel semakin kental, intensitas warna semakin pekat, menurunkan nilai pH, nilai daya sebar, dan nilai viskositas, serta meningkatkan nilai daya lekat sediaan gel. Stabilitas formula yang paling optimum adalah Formula I dengan Na-CMC sebagai pembentuk gel pada konsentrasi 1. 5%
Tidak tersedia versi lain