Text
FORMULASI DAN UJI STABILITAS GEL HAND SANITIZER EKSTRAK DAUN LEUNCA (Solanum nigrum L.)
Covid-19 meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap kesehatan, kebersihan diri, dan lingkungan. Hal ini mendorong kemunculan produk pembersih tangan tanpa air (hand sanitizer) sebagai antiseptik untuk membunuh kuman. Daun leunca (Solanum nigrum L.) berpotensi sebagai antibakteri sehingga dapat diformulasi dalam bentuk sediaan gel. Penelitian ini bertujuan untuk membuat formula gel hand sanitizer dari ekstrak daun leunca (Solanum nigrum L.). Formula gel hand sanitizer terdiri dari ekstrak daun leunca sebagai zat aktif; carbomer 940 dan HPMC K100 sebagai gelling agent; metil paraben dan propil paraben sebagai pengawet; gliserin sebagai emollient; TEA sebagai alkalizing agent; serta etanol 70% dan aquadest sebagai pelarut. Formula gel hand sanitizer ini dibuat dalam tiga variasi gelling agent, yaitu: F1 (1% carbomer 940 dan 2,5% HPMC K100), F2 (1,5% carbomer 940 dan 2% HPMC K100), dan F3 (2% carbomer 940 dan 1,5% HPMC K100). Berdasarkan hasil uji stabilitas melalui freeze thaw selama 6 siklus, ketiga formula memenuhi persyaratan pada uji organoleptis, homogenitas, pH, viskositas, dan daya lekat. Sedangkan pada pengujian daya sebar, ketiga formula tidak memenuhi persyaratan. Hal ini disebabkan karena kombinasi gelling agent: carbomer 940 dan HPMC K100 menghasilkan viskositas yang tinggi sehingga menurunkan daya sebar pada sediaan gel.
Tidak tersedia versi lain