Text
AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAN FRAKSI DAUN Begonia areolata Miq. TERHADAP BAKTERI Shigella dysenteriae
Disentri basilar atau Shigelosis adalah suatu infeksi akut kolon yang disebabkan oleh bakteri genus Shigella. Salah satu gejala klinis Shigelosis yaitu diare akut. Alternatif pengobatan Shigellosis yang mudah dan aman dari resistensi penggunaan obat antibiotik yakni dengan menggunakan tanaman Begonia areolata Miq. Pada penelitian ini dilakukan uji aktivitas antibakteri dan Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) serta Konsentrasi Bunuh Minimum (KBM) dari ekstrak etanol 96%, fraksi air, fraksi n-heksana dan fraksi etil asetat daun Begonia areolata Miq. Penelitian ini menggunakan metode difusi cakram untuk mengetahui konsentrasi daya hambat ekstrak etanol 96%, fraksi air, fraksi n-heksana serta fraksi etil asetat. Sedangkan uji KHM dan KBM dilakukan dengan metode dilusi bertingkat. Hasil analisa kemudian diuji menggunakan uji Kruskal Wallis dan Mann Whitney dengan bantuan aplikasi SPSS v.26. Hasil penelitian menunjukkan nilai daya hambat ekstrak etanol 96% dengan konsentrasi 20%;40%;60% dan 80% bertutut-turut sebesar 8,8; 7,1; 7,5; dan 6,3 mm. Nilai daya hambat fraksi air dengan konsentrasi 5%; 10%;15% dan 20% berturut-turut sebesar 8,6; 8,5; 8,6, dan 9,1 mm. Sedangkan nilai daya hambat fraksi n-heksana pada konsentrasi 5%; 10%; 15% dan 20% didapatkan nilai berturut-turut sebesar 8,5; 7,8; 8,1, dan 5,8 mm. Pada fraksi etil asetat dengan konsentrasi 10% didapatkan hasil sebesar 2,5 mm. Berdasarkan data statistik Kruskal Wallis dan Mann Whitney didapatkan uji kruskal-wallis didapatkan hasil 0,037 < 0,05 artinya terdapat perbedaan yang bermakna dari setiap perlakuan kontrol dan konsentrasi. Uji Mann Whitney nilai Asymp. Sig. (2-tailed) < 0,05 maka hipotesis diterima, dan jika Asymp. Sig. (2-tailed) >0,05 maka hipotesis di tolak. Sedangkan nilai KHM dan KBM belum dapat ditentukan dan teramati dengan baik.
Tidak tersedia versi lain