Text
TERJADINYA LOW PRESSURE SAAT DRY MOTORING ENGINE CFM 56-7B PADA ENGINE 1 PESAWAT BOEING 737-800 NG PK-CMF MILIK PT. SRIWIJAYA AIR DAN UPAYA PENANGGULANGANNYA
ABSTRAKrnTerjadinya kebocoran pada engine air system dengan indikasi air pressure pada duct pressure di bawah standart pada pesawat Boeing 737 800-NG yang disebabkan karena kebocoran pada lower pneumatic starter duct yang mana berpengaruh juga terhadap proses dari motoring system maupun starting system pada engine. Kebocoran pada lower pneumatic starter duct menyebabkan berkurangnya air pressure yang dibutuhkan untuk memutarkan air turbine starter pada saat proses motoring maupun starting engine sehingga air turbine starter tidak dapat berputar. Indikasi terlihat pada bleed air control module (P5-10) yang menunjukkan tekanan udara pneumatik hanya mencapai 20 psi dari normalnya 30 psi.rnAkibat dari terjadinya kebocoran pada lower pneumatic starter duct dengan indikasi air pressure pada bleed air control module pada pada pesawat Boeing 737 800-NG dapat mengakibatkan proses motoring engine maupun starting engine tidak dapat dilakukan. Starter duct seharusnya dapat mengalirkan air pressure menuju ke air turbine starter dengan normal, namun karena adanya masalah tersebut yang terjadi pada lower pneumatic strater duct mengakibatkan air pressure tidak bisa terdistribusi dengan maksimal menuju ke air turbine starter.rnUpaya penanggulangan yang dilakukan adalah dengan mengganti komponen lower pneumatic starter duct dengan komponen yang baru. Jika tidak dilakukan pergantian komponen akan mengakibatkan tidak bisa dilakukannya proses starting dan motoring engine. Prosedur pergantian komponen lower pneumatic starter duct sesuai dengan Aircraft Maintenance Manual (AMM) chapter 71-00-00-700-809-F00.rnSetelah dilaksanakan penggantian komponen lower pneumatic starter duct maka dilakukan pneumatic leak test untuk memastikan tidak ada kebocoran dan system telah bekerja secara normal kembali.
Tidak tersedia versi lain