Text
TINJAUAN TENTANG SELISIH PERSEDIAAN SPARE PARTS DI GUDANG PT. CITRAKARYA PRANATA BANDUNG
ABSTRAKrnPada saat penulis melaksanakan On Job Training (OJT) di PT. Citrakarya Pranata penuli ditempatkan praktik di Gudang Penyimpanan Spare Parts Mercedes-Benz. Permasalahan yang terjadi di PT. Citrakarya Pranata yaitu terjadinya selisih persediaan spare parts yang ada pada data gudang dan jumlah fisik di dalam gudang sejumlah 845 item spare parts. Faktor-faktor penyebab terjadinya selisih persediaan spare parts di Gudang PT. Citrakarya Pranata yaitu: penumpukan penyimpanan spare parts dikarenakan kotak penyimpanan yang kecil, adanya spare parts yang dapat keluar tanpa adanya Form Pengeluaran Barang (FPB) dan salah pemotongan jumlah spare parts, pengotrolan spare parts kurang teratur dikarenakan kurangnya penjadwalan stock opname, sebagai contoh tejadinya selisih spare parts. Akibat terjadinya selisih persediaan spare parts tersebut adalah proses pencarian spare parts terhambat, tidak dapat mencocokan data dan perbaikan mobil terhambat. Cara penanggulanginya adalah memindahkan spare parts yang menumpuk ke gudang Commercial Vehicles (CV), pembuatan stock card spare parts dan melakukan tracking inventory. Kesimpulan bedasarkan bab pembahasan adalah hasil rekapitulasi dari Tabel 3.1 dan Tabel 3.4 penyebab terjadinya selisih stock spare parts sejumlah 845 item adalah barang pindah ke Gudang Commercial Vehicles 198 item (23%), pengeluaran tanpa From Pengeluaran Barang (FPB) 46 item (6%), salah pemotongan 40 item (5%), dilakukan pengkalibrasi 442 item (52%), dan hasil adjustment audit 119 item (14%). Saran bedasarkan kesimpulan sebagai berikut rekruitmen Sumber Daya Manusia (SDM) untuk bagian parts picker dan warehouse maintenance agar dapat melakukan stock opname secara rutin dan terjadwal 1(satu) bulan sekali, tidak menerima peminjaman spare parts dengan alasan apapun oleh mekanik bengkel. Flowchart yang ada dipandang sudah memadai untuk menghasilkankerja yang efektif dan efisien, tetapi sosialisasi dan penanganan terhada penggunaan flowchart perlu terus ditingkatkan. Penambahan pelatihan kepada karyawan gudang minimal 2 (dua) bulan sekali agar para karyawan dapat memahami jobdesk mereka dan dapat kompetensi tiap-tiap karyawan, dengan begitu kinerja pegawai dapat meningkat dan tentu hal ini merupakan keuntungan bagi perusahaan.
Tidak tersedia versi lain