Text
PENGARUH JUMLAH STRINGER STRUKTURAL GRID KOMPOSIT SERAT CARBON PADA MODEL FUSELAGE TERHADAP PERHITUNGAN STATIS DAN BUCKLING MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK MSC. PATRAN/NASTRAN
ABSTRAKrnDesign struktur grid telah dikembangkan pada tahun 1896 oleh V.G. Sukhov dan secara luas digunakan di Rusia untuk mendirikan tower dan kapal. Dalam beberapa dekade terakhir analisa dan design struktur grid telah berkembang secara signifikan, banyak metode analisa yang telah berhasil dikembangkan di berbagai universitas salah satunya metode elemen hingga (Finite Elemen Method) yang biasanya digunakan untuk menyelesaikan berbagai masalah engineering.rnVasiliev dan Barynin (2011) menyatakan bahwa Elemen penerima beban utama (penguat) terbuat dari unidirectional carbon – epoxy yang memiliki kekuatan dan kekakuan spesifik yang tinggi sehingga perancang dapat mengurangi berat struktur (30% - 40%), jika dibandingkan dengan aluminium prototype.rnPenelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh jumlah stringer struktur Grid komposit serat carbon terhadap perhitungan static dan buckling. Penelitian dilakukan dengan variasi jumlah 30, 40, 50, 60, 70, 80 stringer dan struktur konvensional. Metode analisis yang digunakan adalah metode elemen hingga (MEH) menggunakan perangkat lunak MSc.Patran/Nastran. Kondisi batas yang digunakan adalah fixed-free coloumn.rnHasil akhir analisa static diperoleh nilai failure index kurang dari 1 (α < 1) pada setiap model. Model G80 memberikan dampak deformasi dan stress yang paling rendah. Namun, setelah dilakukan analisa buckling, maka diperoleh beberapa hasil yaitu buckling mode 1, buckling mode 2, buckling mode 3. Buckling mode 1 memiliki critical buckling load yang paling kritis. namun model G60 menghasilkan buckling factor terbesar dan aman dalam merespon fenomena buckling.
Tidak tersedia versi lain