Text
ANALISIS STRUKTUR ENGINE MOUNT PESAWAT UAV MALE AKIBAT BEBAN STATISTIK DAN THERMAL MENGGUNAKAN MOTEDE ELEMEN HINGGA
ABSTRAKrnIndonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Pulau tersebut terbentang dari timur ke barat yang sepadan dengan jarak antara London dan Siberia. Sebagai salah satu pilar berdirinya suatu negara, pertahanan merupakan bagian penting. Untuk itu, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Kementerian Pertahanan, TNI AU, ITB, PT. Dirgantara Indonesia, dan PT.LEN Persero, merancang teknologi berupa pesawat UAV tipe MALE untuk menjaga wilayah kedaulatan maritim Indonesia. Pesawat tersebut berfungsi untuk melakukan operasi Intelijen, Pengawasan, dan Pengintaian (ISR) di wilayah perbatasan dari berbagai ancaman seperti terorisme, penyelundupan, pembajakan serta pencurian sumber daya alam. Pesawat UAV kelas MALE menggunakan piston engine tipe ROTAX 914.rnPada pesawat tersebut terdapat bagian struktur yang berfungsi untuk menghubungkan bodi utama dengan engine yang disebut dengan Engine Mount. Adapun penyebab kegagalan struktur engine mount disebabkan oleh beberapa faktor meliputi Corrosion, Stress, Vibration dan temperatur tinggi dalam keadaan emergency yang berlebihan di area engine mount. Dari beberapa faktor tersebut, maka perlu dilakukan analisis untuk mengetahui perlakuan struktur engine mount pengaruh beban statik dan thermal.rnLangkah pertama sebelum menentukan perhitungan variasi temperatur yaitu melakukan uji konvergensi elemen. Selanjutnya elemen tersebut digunakan untuk menghitung variasi nilai pada temperatur untuk mendapatkan nilai Ftu, Fty, Fcy dan Modulus Young material Stainless Steel 15-5 PH. Variasi nilai Modulus Young akan digunakan untuk input data pada struktur engine mount yang berfungsi sebagai beban thermal pada pemodelan struktur menggunakan perangkat lunak MSC.PATRAN/NASTRAN.rnBerdasarkan hasil analisis yang dilakukan, dengan idealisasi panjang kurva 475 mm yang terdiri dari dua elemen, tiga nodes (titik) yang di tumpu pada satu sisi mengalami tegangan thermal sebesar 7,88 – 015 N/mm2 dan regangan thermal sebesar 0,0855 mm. Nilai Ftu, Fty, Fcy dan Modulus Young dari material Stainless Steel 15-5 PH untuk Tube 1 dan Tube 2 pada berbagai kondisi temperatur mengalami penurunan pada temperatur 315℃. Untuk engine mount full geometry yang mengalami beban statik dan thermal pengaruh variasi temperatur mendapatkan tegangan terbesar pada kasus Side Load Engine Mount sebesar 336 MPa. Nilai margin of safety pada struktur engine mount dinyatakan aman, dari perhitungan nilai margin of safety pada CASR 23.363, 23.367 dan 23. 341 bernilai positif.
Tidak tersedia versi lain