Text
ANALISIS MATERIAL KOMPOSIT THERMOPLASTIC SERAT DAUN NANAS BERDASARKAN FIBRE ORIENTATION TERHADAP TENSILE, BENDING DAN IMPACT STRENGTH
ABSTRAKrnKemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam industri telah mendorong peningkatan dalam permintaan terhadap material komposit. Pemanfaatan material limbah untuk dijadikan sebagai material komposit mulai dikembangkan. Pemanfaatan tersebut bertujuan untuk mendapatkan sifat yang ramah lingkungan. Salah satu material limbah yang bisa dikembangkan dan digunakan adalah limbah dari plastik polyethylene (PE) dan serat daun nanas. Pada penelitian ini plastik polyethylene dijadikan sebagai bahan pengikat (matrix), sedangkan serat daun nanas dijadikan bahan penguat (reinforcement).rnTujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perbandingan variasi fibre orientation unidirectional (0o), bidirectional (0/90o) dan quasy isotropic ( 0, 0/90 dan ±45) terhadap sifat mekanik dan fisik dari material komposit berbahan limbah plastik PE dan serat daun nanas sebagai material alternatif untuk rangka/frame drone quadcopter. Komposit PE/serat daun nanas ini dilakukan perlakuan alkalisasi dengan perendaman NaOH 6% selama 2 jam, fraksi volume 70% matrix PE dan 30% serat daun nanas, dengan metode hot compression molding, hasil pengujian didapat nilai kekuatan tensile dan bending maksimum dimiliki oleh komposit dengan fibre orientation 0o, rata-rata kekuatan tensile nya sebesar 71,129 MPa dan bending 36,270 MPa. Sedangkan nilai kekuatan uji impact maksimum pada fibre orientation quasy isotropic dengan nilai rata-rata sebesar 0,0208 J/mm2. Kemudian untuk nilai densitas rata-rata pada setiap fibre orientation tidak memiliki perbedaan secara signifikan dan hampir dibilang sama, dengan total rata rata dari ketiga variasi fibre orientation yaitu sebesar 1,03 g/cm3. Berdasarkan hasil penelitian, material komposit berbahan dasar limbah dari plastik PE dan serat daun nanas memenuhi standar untuk dijadikan sebagai material alternatif untuk rangka/frame drone quadcopter.
Tidak tersedia versi lain