Skripsi
PEMBELAJARAN MATERI ARITMATIKA SOSIAL PADA SISWA SMP KELAS VII DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya pemahaman siswa SMP dalam menyelesaikan masalah matematika pada materi aritmatika sosial. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah: 1) Skenario dan implementasi pembelajaran materi aritmatika sosial dengan menggunakan pendekatan kontekstual, 2) Respons guru dan siswa terhadap pembelajaran materi aritmatika sosial dengan menggunakan pendekatan kontekstual, 3) Kesulitan-kesulitan yang dialami siswa dalam menyelesaikan soal-soal pada materi aritmatika sosial. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Subjek penelitian merupakan siswa SMP kelas VII D yang berjumlah 36 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu instrumen pembelajaran dan instrumen pengumpulan data berupa tes dan non tes. Instrumen pembelajaran berupa RPP dan LKS. Instrumen tes berupa soal uraian sebanyak 6 soal dan instrumen non tes berupa skala pendapat guru terhadap pendekatan pembelajaran sebanyak 14 pernyataan serta skala pendapat siswa terhadap pembelajaran matematika sebanyak 32 pernyataan, wawancara tidak terstruktur, dan lembar observasi. Seluruh data hasil penelitian diolah dengan menggunakan bantuan Software Anates versi 4.0.5 dan Software Microsoft excel 2007. Data yang digunakan merupakan data primer yaitu hasil tes pada materi aritmatika sosial, hasil skala pendapat, hasil wawancara tidak terstruktur, dan hasil lembar observasi. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa: 1) Skenario dan implementasi pembelajaran di dalam kelas tidak selalu sesuai dengan langkah-langkah yang telah direncanakan, salah satunya pada tahapan penilaian autentik. Tahapan penilaian autentik tidak selalu dilaksanakan setiap pertemuannya karena menyesuaikan dengan situasi waktu pembelajaran disekolah, 2) Respons guru sangat setuju terhadap pendekatan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan kontekstual ini sangat membantu siswa lebih cepat memahami materi, membuat siswa aktif berdiskusi, dan membuat siswa lebih apresiasi dalam mengikuti pembelajaran. Kemudian respons siswa terhadap pendekatan pembelajaran yaitu sangat setuju bahwa siswa lebih memahami materi karena pembelajarannya dikaitkan dalam kehidupan seharihari. Sedangkan respons siswa terhadap pembelajaran aritmatika sosial yaitu setuju bahwa siswa kurang memahami materi dengan mudah, 3) Kesulitankesulitan siswa dalam menyelesaikan soal-soal pada materi aritmatika sosial yaitu terdapat pada soal no 5 dengan indikator membandingkan besar diskon dan pada soal no 6 dengan indikator merancang menghitung untung, rugi, persentase untung, persentase rugi. Jenis kesalahan siswa cukup bervariasi yaitu kesalahan dalam membaca soal cerita, memahami soal cerita dengan baik, membuat model matematika, hitung-menghitung sehingga salah menuliskan jawaban di akhir kurang tepat.
Tidak tersedia versi lain