Skripsi
UPAYA KADER POSYANDU DALAM MEMBINA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) DI DESA LEMBANG KECAMATAN LEMBANG KBB
Penelitian ini mengangkat permasalahan tentang: besarnya Upaya kader Posyandu Dalam Membina PAUD di Desa Lembang Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat. Tujuan penelitian adalah : 1. Untuk memperoleh data dan informasi mengenai keadaan Posyandu di Desa Lembang Kecamtan Lembang Kabupaten Bandung Barat. 2. Untuk memperoleh data dan informasi mengenai berbagai upaya yang dilakukan posyandu dalam membina PAUD di Desa Lembang kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat. Landasan teori dan konsep antara lain : konsep pendidikan anak usia dini, program pos pelayanan terpadu (Posyandu), pendidikan anak usia dini sebagai wilayah kajian PLS, konsep PAUD melalui Posyandu, konsep pemberdayaan masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif hal ini dilakukan dengan masalah yang diteliti merupakan masalah yang ada pada masa sekarang yang sedang dihadapi, teknik pengumpulan data menggunakan angket, wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Objek penelitian 50 orang. Hasil penelitian dan temuan, Kondisi posyandu yang berada di Desa Lembang, merupakan posyandu yang baru didirikan. Secara umun responden menyatakan bahwa yang mendirikan PAUD tersebut adalah ketua posyandu dan tokoh masyarakat, sementara jumlah warga belajar sementara ini tidak terbatas dari anggota posyandu. Sarana dan prasarana yang ada hingga saat ini diupayakan untuk mencapai sarana dan prasarana yang memadai. Akan tetapi karena PAUD ini baru berdiri, kurikulum baru difokuskan pada kurikulum permainan saja, kurikulum hanya sebatas permainan, berjalan apa adanya atau sama sekali tidak ada kurikulum. Upaya yang dilakukan posyandu dalam membina PAUD di Desa Lembang yaitu memilih kader yang berkualitas yang akan diikutsertakan dalam berbagai pelatihan,kurang selain itu berdasarkan ijazah dan kapabilitas yang dimiliki. Langkah-langkah yang di lakukan pengurus posyandu dalam membina PAUD yaitu kepengurusan dibentuk berdasarkan musyawarah dan penugasan diatur oleh ketua. Upaya pengurus dalam penyusunan kurikulum yang akan dilakukan yaitu kurikulum yang diatur oleh dinas. Temukan dilapangan antara lain, masih kurang percayanya masyarakat terhadap PAUD, hal ini wajar mengingat PAUD yang dibina oleh posyandu merupakan program baru. Disamping itu keterbatasan sarana dan prasarana serta kurikulum yang belum jelas mewarnai hambatan dalam pendirian PAUD. Kesimpulan, bahwa PAUD melalui Posyandu telah berjalan dengan baik dan partisipasi responden dalam mengikuti kegiatan tersebut memiliki persepsi yang positif terhadap kegiatan tersebut. Dampak yang diperoleh, tanggapan responden terhadap proses program Pendidikan Anak Usia Dini melalui Posyandu di Desa Lembang dapat disimpulkan bahwa PAUD melalui Posyandu telah berjalan dengan baik dan partisipasi responden dalam mengikuti kegiatan tersebut memiliki persepsi yang positif terhadap kegiatan tersebut.
Tidak tersedia versi lain