Skripsi
PERAN PENYULUH KEAGAMAAN DALAM MENANGGULANGI KENAKALAN REMAJA DI DS. CIKAHURIPAN KEC. LEMBANG KBB
Penelitian ini mengangkat permasalahan tentang: Bagaimana Upaya Penyuluh Keagamaan Dalam Menangulangi Kenakalan Remaja di Desa Cikahuripan Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat.Tujuan penelitian adalah : 1.Mendapatkan informasi berkenaan dengan tingkat kenakalan remaja yang berada di Desa Cikahuripan Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat. 2.Mendapatkan data gambaran mengenai pelaksanaan penyuluhan keagamaan yang dilakukan di Desa Cikahuripan Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat. 3. Mendapatkan data gambaran mengenai upaya penyuluh keagamaan dalam menanggulangi tingkat kenakalan remaja di Desa Cikahuripan Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat. Landasan teori dan konsep antara lain : kenakalan remaja, pembinaan keagamaan, dan upaya penanggulangan kenakalan remaja Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif hal ini dilakukan dengan masalah yang diteliti merupakan masalah yang ada pada masa sekarang yang sedang dihadapi, teknik pengumpulan data menggunakan angket, wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Objek penelitian 50 orang. Hasil penelitian dan temuan, Remaja yang ada di Desa Cikahuripan Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat hanya sebagian saja yang memiliki perilaku yang tidak baik. Kenakalan remaja yang terjadi secara umum merupakan kenakalan remaja biasa, dan tidak menghawatirkan. Selain itu, tidak begitu banyak remaja yang melakukan penyimpangan terhadap norma-norma budaya, norma-norma sosial, norma-norma agama dan hanya sebagian remaja yang melakukan kenakalan remaja yang dapat mengganggu ketertiban masyarakat. Selain itu, hanya sebagian saja yang berperilaku a moral. Bentuk kenakalan remaja yang ada adalah pencurian kecil-kecilan. Hal ini terjadi akibat kurangnya perhatian dari orang tua. Jadi kedua orang tuanya harus memberikan perhatian sewajarnya kepada anaknya (remaja). Dengan perhatian yang sewajarnya, si anak atau si remaja tidak merasa di acuhkan dan tidak pula merasa terikat. Untuk menanggulangi hal tersebut dengan melaksanakan pengajian remaja secara rutin dan sesuai dengan jadwal yang telah di tentukan. Penyuluhan keagamaan dilakukan di Masjid dengan Pembina dalam kegiatan keagamaan tersebut adalah alim ulama setempat. Setelah mampu memahami materi yang di berikan penyuluh keagamaan, ini dapat membantu manyadarkan para remaja yang telah melakukan kenakalan remaja atau menyadarkan para remaja yang berperilaku tidak baik dan adanya keinginan untuk merubahnya. Kesimpulan, dengan mengikuti kegiatan penyuluhan keagamaan ini, maka timbul keinginan untuk memperbaiki perilaku yang kurang baik walaupun dirasa agak sulit. Kegiatan penyuluhan keagamaan memberikan konstribusi positif bagi responden pada khususnya dan semua pihak pada umumnya. Selain itu, kegiatan penyuluhan ini merupakan salah satu bentuk kegaitan yang mampu menanggulangi kenakalan remaja Dampak yang diperoleh, setelah mengikuti kegiatan penyuluhan keagamaan ini mampu merubah perilaku sehari-hari. Hal ini berarti setelah mengikuti kegiatan penyuluhan ini, responden memiliki keinginan untuk merubah perilaku sehari-hari, dalam arti dari perilaku yang kurang baik kearah perilaku yang baik
Tidak tersedia versi lain