Text
Pengaruh Insentif Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (Ppnbm) Terhadap Volume Penjualan Kendaraan Mewah Di Auto 2000 Pandeglang (Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 20/Pmk.010/2021)
Masalah penelitian tentang “pengaruh insentif pajak penjualan atas barang mewah
(PPnBM) terhadap volume penjualan kendaraan mewah di Auto2000 Pandeglang
berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
20/PMK.010/2021 yaitu, menurunnya perekonomian masyarakat, harga
kendaraan yang tinggi, kurangnya sosialisasi yang dilakukan oleh Auto2000
mengenai Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
20/PMK.010/2021, kurangnya promosi yang dilakukan oleh perusahaan Auto
2000. Tujuan penelitian yaitu untuk mengkaji lebih lanjut pengaruh insentif pajak
penjualan atas barang mewah (PPnBM) terhadap volume penjualan kendaraan
mewah di Auto 2000 Pandeglang berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan
Republik Indonesia Nomor 20/PMK.010/2021. Metode penelititian kuantitatif
dengan menggunakan kuisioer. Adapun hasil penelitian yaitu Insentif pajak
kendaraan mewah masih kurang efektif dalam meningkatkan volume penjualan
kendaraan mewah di Auto 2000 Pandeglang. Uji hipotesis (uji T) dimana dengan
ketentuan “t
hitung” > “ttabel”. Dari perhitungan uji hipotesis diperoleh “thitung”
sebesar 0,576, kemudian untuk mengetahui signifikansi koefisien korelasi, maka
dikonsultasikan terhadap nilai “ttabel” dengan taraf kesalahan 10% dan dk (derajat
kebebasan, (n-2), yaitu (98-2= 96), sehingga diperoleh nilai “ttabel” sebesar
0,576. Dengan demikian “thitung” lebih kecil dari “ttabel”, yaitu 0,514 < 0.576.
Hal ini membuktikan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak. Jadi pada dasarnya tidak
terdapat pengaruh antara insentif pajak terhadap volume penjualan barang mewah
di Auto 2000 Pandeglang.
Tidak tersedia versi lain