Text
DIPLOMASI REPUBLIK INDONESIA DALAM MEMPERKENALKAN BAHASA INDONESIA DI KOREA SELATAN
Fenomena hubungan Internasional selama ini didominasi oleh persoalan ideologi, politik, ekonomi, dan petahanan keamanan. Akan tetapi, sejalan dengan kondisi dunia yang dianggap telah berada di era globalisasi, maka faktor kebudayaan tidak kalah pentingnya dikerjasamakan antar-negara untuk mencapai kepentingan nasionalnya. Indonesia merupakan negara kepulauan yang luas dan memiliki kekayaan alam yang melimpah. Dengan penduduk sekitar 255 juta jiwa, sebuah angka yang membuat Indonesia menjadi negara di urutan ke empat dalam hal negara dengan jumlah populasi terbesar di dunia. Angka tersebut mengimplikasikan bahwa banyak keanekaragaman budaya, etnis, agama maupun linguistik yang dapat ditemukan di dalam negara ini. Upaya untuk mencapai kepentingan nasionalnya atau memenuhi kebutuhan dalam negerinya, Indonesia juga melakukan praktek diplomasi dengan negara lain. Hal ini bertujuan selain untuk memenuhi kepentingan nasional juga untuk mempererat hubungan kerjasama dengan negara lain. Dalam melakukan perkenalan Bahasa Indonesia, dilakukan diplomasi publik (Soft power Diplomacy) dengan mengandalkan kekuatan kerjasama ekonomi dan kebudayaan, sebagai lawan kata dari hard power yang mendasarkan pada kekuatan militer. Dengan kata lain soft power adalah kemampuan untuk mendapatkan apa yang dikehendaki dengan mengajak dan menarik simpati orang lain, sehingga orang lain bisa sama-sama mewujudkan keinginan kita. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Metode penelitian yang digunakan dalam melakukan penelitian ini menggunakan metode studi kepustakaan dan metode berbasis internet. Hasil analisis tersebut kemudian dideskriptifkan untuk mendapatkan gambaran tentang diplomasi Republik Indonesia dalam memperkenalkan Bahasa Indonesia di Korea Selatan. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat peran Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia dalam memperkenalkan Bahasa Indonesia di Korea Selatan dengan mengadakan Beasiswa Darmasiswa bagi warga negara asing, yaitu Korea Selatan yang ingin mempelajari Bahasa Indonesia di Indonesia dan mengadakan lomba pidato Bahasa Indonesia yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia di Seoul. Daripada itu, adapun hambatan-hambatan dalam memperkenalkan Bahasa Indonesia di Korea Selatan, mulai dari aspek nonbahasa yang berupa perbedaan budaya, agama, dan pengaruh internet juga aspek kebahasaan yang terdiri dari kesalahan-kesalahan pelafalan dalam Bahasa Indonesia.
Tidak tersedia versi lain