Text
FORMULASI KRIM ANTI JERAWAT EKSTRAK ETANOL KULIT BAWANG MERAH MAJA CIPANAS ( Allium cepa L. cv. group. Aggregatum)
Jerawat merupakan kelainan kulit yang paling umum terjadi diseluruh dunia. Jerawat umumnya menyerang sekitar wajah atau muka sehingga diperlukan pengobatan atau perawatan. Kulit bawang merah mengandung senyawa?senyawa metabolit sekunder seperti flavonoid, fenolik, dan alkaloid. Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan formulakrim anti jerawat ekstrak etanol kulit bawang merah terbaik. Tahapan penelitian terdiri atas ekstraksi, penapisan fitokimia, formulasi krim anti jerawat dan evaluasi krim anti jerawat. Konsentrasi ekstraketanol kulit bawang merah yang digunakan sebesar 1%, 2%, dan 3%. Ekstraksi dilakukan dengan cara perkolasi menghasilkan rendemen sebesar 37,65%. Hasil penapisan fitokimia terhadap simplisia dan ekstrak etanol kulit bawang merah maja Cipanas mengandung alkaloid, flavonoid,polifenol,dan tanin. Hasil uji organoleptik sediaan berupa sediaan setengah padat berwarna kecoklatan dan bau khas bawang merah, pHdalam rentang 4?8, uji tipe krim minyak dalam air (M/A). Aktivitas antibakteri terhadap ekstrak dan sediaan krim anti jerawat dilakukan menggunakan bakteri Propionibacterium acnes dan klindamisin sebagai pembanding. Hasil uji aktivitas antibakteri menunjukkan bahwa ekstrak etanol kulit bawang merah maja memiliki aktivitas antibakteri terhadap Propionibacterium acnes yang dihasilkan formula uji menunjukkan bahwa semakin besar konsentrasi ekstrak etanol kulit bawang merah maka semakin besar pula diameter hambat yang terbentuk. Uji iritasi dilakukan pada kulit punggung kelinci, tidak ditemukan eritema dan edema. Hasil uji kesukaan sediaan krim anti jerawat yang disukai adalah formulasatu karena tekstur dan warnanya
Tidak tersedia versi lain