Text
EVALUASI SWAMEDIKASI OBAT ANALGETIKDI APOTEK KIWI LEMBANG DENGAN METODE ATC/DDD
Dalam bidang kefarmasian, Penggunaan obat tidak semua di dapatkan melalui resep. Swamedikasi menjadi pilihan pengobatan yang di lakukan oleh masyarakat. Menurut Word Health Organization (WHO, 1998) Swamedikasi adalah pemilihan dan penggunaan obat baik obat modern maupun obat tradisional oleh seseorang untuk melindungi diri dari penyakit dan gejalanya. Pengguna Obat analgetik banyak di dapat tanpa resep dokter sehingga perlu adanya evaluasi pemilihan obat yang tepat untuk melindungi dari penggunaan obat yang tidak benar. Evaluasi ini menggunakan metode ATC/DDD dan Drug Utilization 90% (DU90%)WHO menyatakan sistem ini sebagai standar pengukuran internasional untuk studi penggunaan obat. Dari hasil evaluasi swamedikasi penggunaan obat analgetik pengunjung Apotek Kiwi Lembang didapat data pemilihan obat analgetik tertinggi yakni piroxicam berjumlah 53 Orang atau 24.31 % dengan 60 DDD dengan penggunaan sehari 2 kali, dan pemilihanobat terendah adalah analgetik yakni antalgin berjumlah 10 orang atau 4.58 % dengan 1.39 DDD, dengan penggunaan paling banyak sehari sekali. sehingga dapat di simpulkan pengobatan piroxicam tidak rasional berbeda dengan analgetik lainnya yang dosis perharinya tidak melebihi ketentuan DDD.
Tidak tersedia versi lain