Text
RASIONALITAS PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA TERAPI PENYAKIT INFEKSI PASIEN RAWAT JALAN DI RS X KABUPATEN BANDUNG
Penggunaan obat rasional menjadi tolak ukur keberhasilan pengobatan, salah satunya dengan ketepatan pemilihan antibotik yang tepat untuk terapi penyakit infeksi. Dampak penggunaan antibiotik pada terapi infeksi yang kurang tepat menjadi ancaman global yaitu resistensi bakteri. Resistensi terhadap antibiotik menurut kementrian kesehatan sampai 2014 mencapai angka kematian 700.000 pertahun. Identifikasi rasionalitas tepat obat, tepat indikasi serta tepat dosis penggunaan antbiotik pada terapi penyakit infeksi di RS X Kab Bandung menggunakan metode deskriptif retrospektif. Pengolahan data SIMRS (Sistem Informasi Manejemen Rumah Sakit) dengan metode ATC (Anatomical Therapeutic Chemical) / DDD (Defined Daily Dose) 90% penggunaan antibiotik pada terapi penyakit infeksi. Identifikasi penggunaan antibiotik berdasarkan DU 90%. Antibiotik yang masuk dalam DU 90% adalah cefixime 371,5 DDD, Amoxicillin 194 DDD, Cefadroxil 115 DDD, Eritromycin 67,2 DDD dan Thiamphenicol 29 DDD. Tingkat rasionalitas penggunaan antibiotik berdasarkan kriteria tepat indikasi, tepat pasien, tepat obat, tepat dosis dan frekuensi didapat 16,66 % sedangkan irasional sebesar 83,33%.
Tidak tersedia versi lain