➤

E-Library

  • Beranda
  • Informasi
  • Profil PT
  • Pustakawan
  • Login/Daftar
    Login Anggota Daftar Online Login Admin Absen
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of Penilaian Kerasionalan Peresepan Antibiotik Penyakit ISPA Non Pneumonia Berdasarkan Kriteria WHO di Salah Satu Klinik Kota Bandung

Text

Penilaian Kerasionalan Peresepan Antibiotik Penyakit ISPA Non Pneumonia Berdasarkan Kriteria WHO di Salah Satu Klinik Kota Bandung

Dadi Setiadi - Nama Orang;

Penilaian

0,0

dari 5
Penilaian anda saat ini :  

Penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) non pneumonia merupakan penyakit yang sering terjadi di kecamatan Regol kota Bandung sekitar 32.02%. Tingginya prevalensi penyakit ISPA non pneumnoia serta dampak yang ditimbulkan membawa akibat pada tingginya konsumsi obat bebas dan antibiotik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penilaian kerasionalan obat antibiotik pada penyakit ISPA non pneumonia melalui peresepan dokter, pengobatan ISPA Non Pneumonia yang diberikan, penggunaan terapi antibiotik dan kesesuaian dengan standar dari indikator kerasionalan peresepan menurut WHO. Metode yang digunakan adalah penelitian deskriptif yang dilakukan pada bulan Februari sampai dengan Juni 2019 terhadap 7098 populasi dan diambil 380 sampel yang digunakan menurut rumus sampel dalam populasi Slovin, dengan mengumpulkan data resep dengan diagnosa ISPA non pneumonia secara acak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien perempuan dari usia 15-25 tahun lebih banyak dibandingkan dengan laki-laki dengan persentase 53% perempuan dan laki-laki 47%. Antibiotik yang diberikan dalam terapi ISPA Non Pneumonia adalah amoksisilin 53%, sefalosforin 26%, kotrimoksasol 12%, dan siprofloksasin 9%. Berdasarkan kesesuaian dengan standar dari indikator kerasionalan menurut WHO dapat disimpulkan bahwa penggunaan antibiotik sebesar 26,8% dari standar WHO sebesar 20% dengan adanya temuan ini maka penggunaan antibiotik untuk ISPA non pneumonia masih terbilang tinggi.


Ketersediaan
#
Perpustakaan Akademi Farmasi YPF Bandung Belum memasukkan lokasi
PAFY2300751
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
-
Penerbit
Bandung : Akademi Farmasi YPF., 2020
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
-
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
-
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
http://elib.akademifarmasi-ypf.ac.id/
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar


    OPAC LLDIKTI Wilayah 4
    Online Public Access Catalog

    Informasi Lainnya


    Website LLDIKTI Wilayah 4 Informasi Perpustakaan Login Anggota OJS LLDIKTI 4 Pustakawan

Tentang Kami

As a complete Library Management System, SLiMS (Senayan Library Management System) has many features that will help libraries and librarians to do their job easily and quickly. Follow this link to show some features provided by SLiMS.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Statistik Pengunjung Web

Seluruh: 2259798

© 2023 — Perpustakaan LLDIKTI Wilayah 4

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Buku
  • Jurnal
  • Majalah
  • Prosiding
  • Skripsi
  • Browse By Color
  • Coming Soon
Icons made by Freepik
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?