Text
(Skripsi) Kualitas Pelayanan Pada Bidang Angkutan Dan Bidang Fasilitas Perhubungan Di Dinas Perhubungan Kabupaten Majalengka
Penelitian ini berjudul “Kualitas Pelayanan Terminal Angkutan Umum oleh Bidang Fasilitas Perhubungan di Dinas Perhubungan Kabupaten Majalengka”. Penelitian ini didasari atas dinamika perkembangan wilayah di Kabupaten Majalengka yang menimbulkan permasalahan terkait pelayanan di terminal angkutan umum. Permasalahan yang ditemukan seperti terminal yang terbengkalai, fasilitas terminal yang kurang memadai, minimnya angkutan umum yang memasuki terminal, serta bertumbuhnya terminal-terminal bayangan yang mengganggu lalu lintas, kurangnya trayek yang terintegrasi ke wilayah berkembang, dan beberapa permasalahan lainnya mengenai prasarana atau fasilitas dalam pelayanan angkutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) Kualitas pelayanan Terminal Angkutan Umum oleh Bidang Fasilitas Perhubungan, 2) Faktor yang menghambat kualitas pelayanan, 3) Upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan dalam pelayanan. Penelitian ini merupakan penelitian deskripsi dengan pendekatan kualitatif, Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Langkah-langkah dalam menganilisis data menggunakan teknik pengumpulan data, reduksi data, penarikan kesimpulan. Pengujian keabsahan data dilakukan dengan triangulasi sumber dan metode. Teori yang digunakan dalam penelitian mencakup satu variabel mengenai Kualitas Pelayanan yang dikemukakan oleh Fandi Tjiptono dalam Hardiansyah, (2018 : 53) meliputi dimensi: 1) Bukti langsung (tangibles), 2) Kehandalan (reliability), 3) Daya tanggap (responsiveness), 4) Jaminan (assurance), 5) Empati (Empathy). Hasil penelitian berdasarkan dimensi yang disebutkan diatas dibagi atas beberapa parameter, dari hasil tersebut disimpulkan bahwa Kualitas Pelayanan Terminal Angkutan Umum oleh Bidang Fasilitas Perhubungan di Dinas Perhubungan Kabupaten Majalengka belum tergolong baik. Hal ini didasarkan atas beberapa faktor yang menyebabkan terhambatnya pemberian pelayanan yang berkualitas karena : 1) ketersediaan dan kelengkapan fasilitas dalam pelayanan tidak berfungsi semestinya; 2) tanggapan secara cepat keluhan pelayanan belum terlaksana secara baik; 3) pelayanan yang menjamin keamanan, kenyamanan dan ketepatan waktu belum berjalan sesuai keinginan; 4) penyampaian informasi ke masyarakat masih terkendala oleh fasilitas penunjang penyampaiannya. Dengan demikian upaya untuk mengatasi hambatan tersebut bisa dilakukan dengan beberapa cara sebagai berikut : 1) Melakukan evaluasi saat bekerja khususnya dalam melayani masyarakat, 2) Mengajukan anggaran ke pemerintah daerah untuk memelihara dan pengadaaan peralatan penunjang dan fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan dalam pelayanan, 3) Melakukan koordinasi dengan bidang lain untuk pelayanan transportasi dan berkoordinasi dengan instansi dalam menunjang pelayanan, 4) Membuat perencanaan terkait program-program dalam upaya meningkatkan pelayanan
Tidak tersedia versi lain