Text
(Skripsi) Kualitas Pelayanan Program Kelakon Ditonggoni Di Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Cirebon
Judul Penelitian ini mengenai Kualitas Pelayanan Program Kelakon Ditonggoni di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Cirebon. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan wawancara mendalam, observasi langsung, studi kepustakaan. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling melalui wawancara dengan informasi kunci Kepala Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Cirebon dan informan pendukung yaitu masyarakat yang melakukan pelayanan Program Kelakon Ditonggoni di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Cirebon. Teknik pengujian keabsahan data yang digunakan dalam penelitian yaitu teknik triangulasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan cara reduksi data, penyajian data dan verifikasi. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini dengan menggunakan dimensi Kualitas Pelayanan menurut Zeithaml (dalam Hardiansyah 2018:63) yaitu 1).Tangibel dilihat dari Penampilan pegawai dalam melakukan pelayanan sudah optimal karena sesuai dengan ketentuan pemakaian seragam dinas, namun kenyamanan dalam melakukan pelayanan belum optimal karena ruang tunggu yang kurang nyaman. 2). Reliability sudah berjalan optimal dilihat dari Pegawai sudah cukup teliti dalam melakukan pelayanan dan memiliki standar pelayanan yang jelas untuk melayani masyarakat. 3). Responsiviness dilihat dari Petugas sudah optimal memberikan pelayanan yang tepat untuk masyarakat, Sedangkan yang belum berjalan optimal yaitu petugas kurang cepat dalam melakukan pelayanan sehingga adanya antrian dalam pelayanan dan masyarakat masih belum mengisi kotak kritik dan saran serta belum mengetahui apakah keluhan masyarakat itu diperhatikan atau tidaknya. 4). Assurance dilihat dari Jaminan ketepatan waktu dalam pelayanan belum optimal karena proses pelayanan melebihi waktu yang telah ditentukan. Sedangkan jaminan kepastian biaya sudah optimal dengan ketentuan pelayanan pembuatan E-KTP . 5).Empathy dilihat dari petugas sudah optimal memberikan pelayanan dengan tidak diskriminasi. Sedangkan yang belum berjalan optimal dilihat dari masih adanya petugas yang kurang ramah dalam melayani masyarakat
Tidak tersedia versi lain