PENGARUH DEBT TO ASSET RATIO DAN RETURN ON ASSET TERHADAP FINANCIAL DISTRESS PADA PERUSAHAAN SEKTOR ANEKA INDUSTRI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2012-2017 (Tahun Observasi 2012-2015 dan Tahun Prediksi 2014-2017)
Utang luar negeri perusahaan manufaktur sektor aneka industri mengalami kenaikan pada Juli 2014, karena komponen perusahaan diperoleh dari impor dan memilih berhutang dalam denominasi valuta asing.Hal tersebut akan menimbulkan resiko bagi perusahaan yang pendapatannya dalam denominasi rupiah, karena akan menekan bahkan menghilangkan keuntungan perusahaan.
Jika perusahaan tidak memiliki keuntungan maka perusahaan tersebut terancam tidak mampu melunasi kewajibannya. Perusahaan yang tidak mampu melunasi kewajiban merupakan perusahaan yang diduga sedang mengalami financial distress. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Debt to Asset Ratio dan Return on Asset terhadap Financial Distress. Jenis penelitian ini adalah asosiatif yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan sector aneka industri yang terdaftar di BEI periode 2012-2017 dengan tahun 2012-2015 sebagai data rasio keuangan untuk memprediksi financial distress pada tahun 2014-2017.Sampel penelitian ini sebanyak15 perusahaan selama 4 tahun pengamatan, sehingga diperoleh 60 data pengamatan dengan 47 data perusahaan terkena financial distress dan 13 data perusahaan non financial distress berdasarkan nilai altman Z-score perusahaan. Metode analisis yang digunakan adalah regresi logistik yang diolah menggunakan IBM SPSS versi 23. Hasil penelitian menunjukkan bahwa baik secara parsial maupun simultan debt to asset ratio dan return on asset berpengaruh signifikan terhadap financial distress perusahaan sektor aneka industri.oleh sebab itu sebaiknya manajer dapat memanfaatkan aset lancar, menjual persediaan dan menagih piutang dan menekan biaya-biaya yang tidak berpengaruh penting dalam operasional perusahaan sehingga perusahaan dapat menghasilkan laba yang lebih banyak dan dana yang dimilki dapat dijadikan modal usaha agar tetap berjalan.
Tidak tersedia versi lain