Pengaruh Bid-Ask Spread Dan Dividen Payout Ratio Terhadap Holding Period Saham (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Tergabung dalam Indeks LQ45 Yang Terdaftar Di BEI Periode 2016-2018)
Keputusan jual dan beli saham sekaligus menahan dan melepas kepemilikan suatu financial asset merupakan keputusan yang strategis bagi investor karena terkait dengan peluang return yang diperoleh. Peristiwa ekonomi baik global maupun dalam negeri turut mewarnai pergerakan kinerja indeks LQ45. Sentimen negatif dari Amerika Serikat, Federal Reserve System yang menaikkan suku bunganya, mengakibatkan kinerja indeks LQ45 tertinggal jauh dibandingkan dengan IHSG. Fundamental bursa yang dinilai rapuh merupakan ancaman instabilitas dan mencerminkan kondisi ketidakpastian.Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh dari bid-ask spread dan dividend payout ratio terhadap holding period saham. Sampel diambil dengan menggunakan metode purposive sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan sektor LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2016-2018. Dari populasi sebanyak 45 perusahaan diperoleh 21 perusahaan sebagai sampel dengan periode pengamatan selama tiga tahun (2016-2018). Data dianalisis menggunakan aplikasi Statictical Product and Service Solution (SPSS) versi 25. Analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda, melakukan uji asumsi klasik, dan koefisien determinasi (R²) serta pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji t (parsial). Hasil penelitian menunjukkan bahwa bid-ask spread berpengaruh terhadap holding period saham dan dividend payout ratio tidak berpengaruh terhadap holding period saham.
Tidak tersedia versi lain